Rabu 22 Jan 2020 16:23 WIB

Bandara Soekarno Hatta Lakukan Pencegahan Virus Corona

Sejumlah antisipasi dilakukan guna pencegahan masuknya virus corona.

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Gita Amanda
Bandara Soekarno-Hatta mulai lakukan pencegahan terhadap virus korona.
Foto: who.org
Bandara Soekarno-Hatta mulai lakukan pencegahan terhadap virus korona.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Bandara Soekarno-Hatta mulai lakukan pencegahan terhadap virus corona. Sejumlah antisipasi dilakukan guna pencegahan masuknya virus corona.

Baca Juga

Senior Manager Of Branch Communication & Legal PT Angkasa Pura II KCU Bandara Internasional Soekarno-Hatta Febri Toga Simatupang menjelaskan telah melakukan sosialisasi terkait virus corona di sejumlah kanal media yang terdapat di bandara.

“Bentuk sosialisasi melalui detail media kita lakukan melalui tayangan gambar dan video,” ucapnya saat ditemui di terminal 3 kedatangan Internasional Soekarno-Hatta, Kamis (22/1).

Pihaknya juga telah lakukan antisipasi pencegahan terutama bagi petugas frontliner. Seperti di bagian imigrasi dan custom untuk melakukan pencegahan, mereka diharuskan menggunakan masker atau sarung tangan.

“Selanjutnya seluruh petugas diharuskan untuk melakukan pola hidup bersih, tentu hal itu dapat mencegah tertularnya virus corona,” kata Febri.

Di samping itu, dirinya juga melakukan koordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soetta, selaku memiliki otoritas penuh melakukan pencegahan penyakit menular. 

“Kami mendukung penuh temen-temen KKP melakukan kegiatan pencegahan terhadap virus ini, seperti yang kita saksikan ada thermal scanner atau alat pemindai suhu tubuh di terminal kedatangan ini,” kata Febri.

Untuk total enam thermal scanner dipasang di terminal kedatangan Internasional. Empat terpasang di Terminal 3 kedatangan dan dua alat terpasang di terminal 2 F kedatangan.

Dirinya melanjutkan, kepala KKP juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak panik dalam menghadapi virus ini, karena pihak dari KKP sudah melakukan pencegahan secara intensif.

Sementara itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Bandara Soekarno-Hatta Anas Maaruf mengungkap penyakit ini disebut pneumonia atau radang paru-paru. Gejala utamanya adalah demam, hampir sebagian besar penyakit infeksi itu demam.

“Oleh karena itu demam menjadi salah satu instrumen pengawasan di pintu masuk negara yang menjadi screening. Demam apapun akan tertangkap oleh kamera kami, entah karena penyakit ataupun yang lain,” jelasnya.

Menurutnya, gejala tersebut ada pada orang yang sakit, mungkin bisa saja orang sakit tidak deman pada saat lewat terlihat di pemindai suhu dan menunjukkan indikator merah. Mungkin bisa jadi dia abis minum obat atau mungkin yang lain. 

“Orang sesak akan keliatan, mereka yang pakai kursi roda, nah mereka yang pake kursi kita lakukan pengecekan suhu pake alat tambahan,” jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement