Rabu 22 Jan 2020 16:34 WIB

Jadi Komisaris Utama, Triawan: Garuda Harus Bermoral Tinggi

Triawan akan menerapkan prinsip komunikasi terbuka setiap saat.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf (kiri)
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Triawan Munaf mulai hari ini (22/1) resmi menjadi komisaris utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Dia menuturkan mulai saat ini semua jajaran diresi dan komisaris harus menerapka sikap positif.

"Yang paling penting harus amanah, bermoral tinggi, kita harus beri contoh yang baik kepada semuanya," kata Triawan, Rabu (22/1).

Baca Juga

Dia menuturkan kru dan awak kabin Garuda Indonesia harus diberikan motivasi. Triawan menilai saat ini dapat dikatakan menjadi babak baru bagi Garuda Indonesia dan bisa menjadi perubahan.

Untuk itu, Triawan memastikan akan menerapkan beberapa hal yang harus dilakukan. "Ini adalah sebuah tugas berat. Yang akan dilakukan, saya selama ini menerapkan prinsip komunikasi yang terbuka setiap saat setiap waktu," jelas Triawan.

Dia menjelaskan hal tersebut akan ia terapkan kepada Garuda Indonesia. Triawan menegaskan jika begitu ada masalah dan memiliki gagasan, maka hal tersebut perlu disampaikan untuk dibahas bersama.

"Kita tinggalkan cara-cara seperti conflict of interest. Kita harus mendahulukan kepentingan perusahan, manfaatnya untuk masyarakat untuk ekonomi kesejahteraan," ungkap Triawan.

Sebelumnya, dalam hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini (22/1), terdapat beberapa perbedaan susunan direksi dan komisaris Garuda Indonesia. Saat ini Garuda memiliki komisaris dan wakil komisaris utama. Begitu juga posisi direktur utama yang memiliki wakil.

Nama Triawan Munaf masuk sebagai Komisaris Utama Garuda Indonesia. Selain itu juga Yenny Wahid juga masuk sebagai komisaris independen Garuda Indonesia. Selain itu, Chairal Tanjung menjadi wakil komisaris utama, Elisa Lumbantouran menjadi komisaris independen, dan Peter Gontha menjadi komisaris.

Selanjutnya, pemegang saham memutuskan Irfan Setiaputra menjadi Direktur Utama Garuda Indonesia dan Dony Oskaria menjadi wakilnya. Sementara itu, Fuad Rizal masih menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko dan Tumpal Manumpak Hutapea sebagai Direktur Operasi.

Posisi Direktur Human Capital siisi oleh Aryaperwira Adileksana dan Rahmat Hanafi menjadi direktur teknik. Sementara itu, Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan IT menjadi Ade R Susardi serta Direktur Niaga dan Kargo menjadi M Rizal Pahlevi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement