Rabu 22 Jan 2020 17:08 WIB

Hillary Clinton Serang Bernie Sanders

Dalam film dokumenter terbaru, Clinton menyatakan tidak ada yang menyukai Sanders.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Hillary Clinton
Foto: ABC News
Hillary Clinton

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan calon presiden dan menteri luar negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton menyerang Senator Bernie Sanders. Dalam sebuah film dokumenter terbaru, Clinton mengatakan 'tidak ada yang menyukai' kandidat calon presiden dari Partai Demokrat itu.

Clinton juga memberatkan Sanders dalam perselisihan dengan kandidat calon presiden lainnya Elizabeth Warren. Clinton mengatakan pernyataan Sanders yang merendahkan kemampuan perempuan memenangkan pemilihan menjadi 'pola' dalam kampanyenya saat menyerang lawan politiknya yang perempuan.

Baca Juga

Clinton dan Sanders bersaing dalam pemilihan calon presiden dari Partai Demokrat pada 2016 lalu. Kritikan itu Clinton ungkapkan dalam film dokumenter layanan streaming Hulu yang ditayangkan di Festival Film Sundance pada Sabtu (22/1) lalu.

"Dia berada di Kongres selama bertahun-tahun, hanya ada satu senator yang mendukungnya, tidak ada yang menyukainya, tidak ada yang mau bekerja dengannya, dia tidak melakukan apa pun,"kata Clinton dalam dokumenter tersebut seperti dikutip Hollywood Reporter, Rabu (22/1).

Dalam sebuah wawancara untuk mempromosikan film tersebut terlihat Clinton masih tidak menyukai Sanders. Pendukung Clinton menyalahkan Sanders karena kritik kerasnya terhadap Clinton membuat Donald Trump dari Partai Republik memenangkan pemilihan umum dan kini duduk di Gedung Putih.  

"Dia politisi karir, semuanya hanya omong kosong dan saya merasa kasih orang-orang yang tersedot kedalamnya," kata Clinton.

Baru-baru ini, Hollywood Reporter bertanya pada Clinton apakah hingga kini penilaiannya masih sama. "Ya masih sama," jawab Clinton.  

Sanders sudah mengeluarkan pernyataan tentang kritikan Clinton tersebut. Ia mengatakan saat ini ia fokus pada sidang pemakzulan Trump yang sangat bersejarah bagi Amerika.

"Bersama-sama kami akan maju dan mengalahkan presiden paling berbahaya dalam sejarah Amerika," kata Sanders.

Clinton tidak berkomitmen untuk mendoukung dan berkampanye untuk Sanders bila ia memenangkan pencalonan kandidat presiden dari Partai Demokrat alasannya karena pencalonan itu sangat kompetitif. Tapi ia mengkritik budaya kampanye Sanders yang menyerang dan menghina.  

"Saya akan katakan, tapi tidak hanya untuk dirinya, ini budaya di sekitarnya, ini kepemimpinan timnya, ini pendukung-pendukung terkenalnya, ini Bernie Bros di internet dan serangan ceroboh mereka ke banyak pesaing, terutama perempuan," kata Clinton kepada Hollywood Reporter.

Kemudian Clinton mengunggah cicitan yang mengatakan ia mendukung calon dari Partai Demokrat. Di Twitter, ia mengatakan semua pihak ingin mengetahui pandangnya ototentik dan tidak ditutup-tutupi.

"Tapi untuk tetap serius, prioritas nomor satu untuk negara kami dan dunia adalah menurunkan Trump dan seperti yang selalu saya katakan, saya akan melakukan apa pun untuk mendukung calon kami," kata Clinton.

Ketika ditanya tentang pernyataan Sanders kepada Warren dalam percakapan pribadi yang menyatakan perempuan tidak dapat mengalahkan Trump. Clinton mengatakan ia mendapatkan 3 juta suara lebih banyak dibandingkan Trump pada pemilihan presiden 2016 lalu.

Clinton mengatakan perselisihan itu bagian dari pola Sanders. Sanders mengatakan Clinton tidak memenuhi syarat sebagai presiden walaupun ia memiliki pengalaman sebagai menteri luar negeri dan senator AS.  

"Mari pilih presiden yang benar-benar menyatukan, dan tidak menutup mata, atau memberikan penghargaan pada perilaku merendahkan, menyerang, menghina seperti yang telah kami lihat dalam pemerintahan saat ini," kata Clinton. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement