REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bek tengah Chelsea Andreas Christensen mengungkap sejumlah kesalahan saat diimbangi Arsenal 2-2 pada Rabu (22/1) dini hari WIB. Arsenal mampu mengimbangi permainan the Blues hanya dengan 10 pemain usai kartu merah David Luiz.

Christensen menyoroti minimnya kekuatan daya gedor menjadikan klubnya gagal menambah pundi-pundi gol. Padahal anak asuhan Frank Lampard bertarung di hadapan publik sendiri.

"Pada 30 menit pertama, saya pikir akan menang. Kami agresif, kami coba mengontrol permainan dengan tenaga penuh. Setelah dapat gol pertama, Arsenal sebenarnya bermain dengan 10 orang," kata Christensen dilansir dari laman resmi klubnya, Rabu (22/1).

Pria berusia 23 tahun tersebut menyayangkan timnya menemui jalan buntu saat mencoba mempertahankan keunggulan. Chelsea tercatat kebobolan dua kali setelah unggul lebih dulu.

"Kami malah kesulitan menyesuaikan dengan itu (Arsenal kehilangan 1 pemain), harusnya kami bisa memanfaatkannya. Di ruang ganti, kami bersemangat untuk main penuh tenaga lagi," ujarnya.

Christensen juga mengeluhkan kesalahan-kesalahan dasar teknik sepak bola yang justru dilakukan rekan setimnya. Alhasil, mereka perlu usaha ekstra mencetak gol berikutnya.

"Kami kerja keras demi gol kedua setelah Arsenal menyamakan skor. Tapi kami kehilangan agresivitas hingga disamakan lagi skornya," kata pemain timnas Denmark U-23 itu. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika