REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond Junaidi Mahesa, menyebut pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri yang meminta warga melaporkan keberadaan Harun Masiku adalah pernyataan konyol. Menurutnya, seharusnya KPK yang lebih proaktif mencari Harun Masiku.
"Pertanyaannya yang lebih lucu lagi, pimpinan KPK bilang apa, Laporkan ke saya. Itu kan lucu. Kenapa KPK enggak proaktif? Jadi kalau kita bahas satu-satu, pusing saya. Ini ada yang lucu banget," katanya saat ditemui di Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Rabu (22/1).
Ucapan Desmond merujuk pada pernyataan Firli yang enggan dikonfrontir sejumlah wartawan ihwal keberadaan buron kasus suap eks Caleg PDIP Harun Masiku. Keberadaan Harun saat itu Simpang siur lantaran Menkumham Yasonna menyebut dirinya masih di luar negeri.
Menurut Desmond, seharusnya KPK tak pasif sekadar menerima keterangan Kemenkumham. Harusnya KPK benar - benar mencari Harun Masiku. Dengan keadaan KPK seperti itu, Desmond meyakini, kondisi negara sedang tidak normal.
"Ya, salah satu pimpinan KPK yang suruh laporkan ke dia. Masa kita harus laporkan, "hey, ada orang di sini." Harusnya dia kan yang melakukan penangkapan. Kondisi negara sedang dalam darurat akal sehat," kata Politikus Gerindra itu.
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, menyebut pihaknya masih memburu tersangka kasus suap komisioner KPU, Harun Masiku. Firli menegaskan, hingga saat ini dirinya tak tahu di mana keberadaan salah satu kader PDIP tersebut.
Ia bahkan meminta para wartawan jika mengetahui keberadaan Harun Masiku, untuk segera melaporkan kepada dirinya."Kalau saya sudah tahu, saya tangkap pasti. Kalau tahu pun, kasih tahu saya, saya tangkap. Pokoknya seluruh informasi, kita tangkap, kita terima, kalau ada informasi sekarang, sampaikan kepada kita," katanya saat ditemui usai berkunjung ke pimpinan Komisi III DPR RI, Senin (20/1) sore.