Rabu 22 Jan 2020 22:21 WIB

Bersama PBB, F1, dan FIA Komitmen Jaga Iklim

F1 harus memenuhi lima kriteria.

Presiden Federasi Otomotif Internasional (FIA) Jean Todt
Foto: Antara
Presiden Federasi Otomotif Internasional (FIA) Jean Todt

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Formula 1 dan federasi otomotif internasional FIA pada Rabu (22/1) mempertegas komitmen mereka untuk menjadi olah raga dengan jejak karbon nol pada 2030 dengan menandatangani kerangka kerja iklim dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Di dalam Sport for Climate Action Framework tersebut, F1 harus memenuhi lima kriteria mulai dari meningkatkan tanggung jawab terhadap lingkungan lewat upaya sistematis, mengurangi dampak terhadap iklim, hingga melakukan edukasi.

"Tahun lalu F1 meluncurkan untuk pertama kalinya strategi berkelanjutan yang mengakui pentingnya peran yang harus kami lakukan untuk mencegah perubahan iklim," kata CEO F1 Chase Carey seperti dikutip laman resmi F1.

Baca Juga

"Aksi yang akan kami lakukan di tahun-tahun ke depan akan mengurangi jejak karbon kami dan memastikan jika kami memiliki jejak karbon nol pada 2030. Kami senang bisa bergabung dengan upaya Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam hal ini dan akan bekerja sama dengan FIA, tim dan mitra untuk memastikan kami mencapai rencana kami dan menerapkan perubahan yang berarti."

FIA adalah induk olahraga otomotif dunia yang terdiri atas 244 anggota yang tersebar di 140 negara.

Jean Todt sang presiden FIA pun menyatakan komitmennya dan menyebut penandatanganan kerangka kerja PBB itu memperkuat momentum yang telah tumbuh di FIA selama bertahun-tahun.

"Mulai dari pengenalan power unit hybrid di F1 hingga pembentukan Komisi Keberlanjutan dan Lingkungan. Seluruh komunitas FIA telah menginvestasikan waktu, energi dan sumber finansial kepada inovasi yang memperhatikan lingkungan. Kami bertujuan untuk menumbuhkan perhatian yang lebih besar dan praktik terbaik dalam standar motor sport yang berkelanjutan," kata Todt.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement