Rabu 22 Jan 2020 23:14 WIB

RS Aini Tutup, Bertransformasi Jadi Klinik Mata Jakarta Aini

RS Mata Aini tutup sejak 21 Desember 2019, bertransformasi jadi klinik di RS Jakarta.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, dr Muhammad Helmi, MM memukul gong tanda diresmikannya Klinik Mata Jakarta Aini (KMJA) di Rumah Sakit Jakarta, Rabu (22/1).
Foto: Republika/Desy Susilawati
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, dr Muhammad Helmi, MM memukul gong tanda diresmikannya Klinik Mata Jakarta Aini (KMJA) di Rumah Sakit Jakarta, Rabu (22/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Klinik Mata Jakarta Aini (KMJA) resmi dibuka di RS Jakarta, Rabu (22/1). Keberadaannya diharapkan menjadi pusat edukasi dan informasi mata untuk masyarakat Ibu Kota.

CEO RS Jakarta Heru Prananto mengatakan, KMJA merupakan bagian dari rumah sakit Jakarta. Fasilitas ini menjadi rujukan pasien berbagai rumah sakit. Tidak hanya Jakarta, tapi juga kota lainnya di seluruh Indonesia.

Baca Juga

Heru mengatakan, hampir semua tindakan mata tersedia KMJA. Peralatan dan tenaga medis spesialis mata selalu siaga melayani pasien.

“Kami harap klinik mata ini bisa meningkatkan kunjungan dan melayani masyarakat Jakarta khususnya dan Indonesia," kata Heru dalam konferensi pers Grand Opening Klinik Mata Jakarta Aini, RS Jakarta, Rabu (22/1).

Keberadaan KMJA, menurut Heru, merupakan sejarah untuk RS Jakarta. Sebab, sebelumnya RS Jakarta belum memiliki fasilitas klinik mata yang lengkap.

Fasilitas yang diresmikan oleh Pemkot Jakarta Selatan dan pengurus RS Jakarta itu merupakan pengembangan layanan kesehatan mata yang sudah ada di RS Jakarta yang terletak di lantai 3. Sementara itu, Poliklinik Mata yang sudah ada tetap buka di lantai 2 RS Jakarta.

"Ini bukan layanan baru, sebelumnya ada poli mata dengan dua spesialis, lalu dikembangkan menjadi layanan lebih besar," jelas Heru

KMJA didukung oleh 31 dokter spesialis dan subspesialis dari sembilan disiplin ilmu kesehatan mata. KMJA memiliki dokter subspesialis terdiri dari vitreo retina, kornea dan bedah refraktif, glaukoma, oftamologi pediatrik dan starbusmus, neuro-oftamologi, tumor mata, infeksi imunologi, okuplasti dan rekonstruksi, serta refraksi dan lensa kontak.

Direktur PT Jakarta Sentra Medika Sejahtera, dr Faiza Murniatie, mengatakan KMJA ini juga memiliki kamar bedah, ruang persiapan pasien dan ruang pemulihan pasca bedah dengan dilengkapi peralatan penunjang yang lengkap. Klinik ini juga dilengkapi oleh alat pemeriksaan khusus yang mengikuti teknologi kedokteran.

Manager Marketing Rumah Sakit Jakarta,  Kustrijanto mengatakan  KMJA ini merupakan pengganti dari RS Mata Aini yang sudah tutup sejak 21 Desember 2019. Karena itu. mereka mempertahankan layanan di RS Aini.

Sementara untuk biaya pemeriksaan di KMJA ini harga tergantung dari permasalahan mata yang dialami masing-masing pasien. Untuk konsultasi mata dengan dokter mata dan juga pemeriksaan umum, biayanya mulai dari Rp 420 ribu. Untuk kasus mata lainnya pembiayaan sesuai masalah mata pasien

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, Muhammad Helmi, mengatakan di Jakarta Selatan ada kurang lebih 50 rumah sakit dari berbagai tipe. RSUD ada 7 di tiap kecamatan. Sedangkan yang belum memiliki fasilitas ini adalah kecamatan Setia Budi, Kecamatan Cilangkap dan Pancoran.

Dari tujuh RSUD, awalnya tipe D sudah naik kelas menjadi tipe C beberapa bulan lalu. Dengan adanya penambahan fasilitas kesehatan Klinik Mata Jakarta Aini, diharapkan pelayanan kesehatan lebih mudah diakses dan bermutu terutama untuk warga Jakarta Selatan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement