Kamis 23 Jan 2020 12:00 WIB

Angin Kencang Picu Kebakaran Lebih Besar di Australia

Melonjaknya suhu dan angin kencang memicu kebakaran hutan yang lebih besar.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
Melonjaknya suhu dan angin kencang memicu kebakaran hutan yang lebih besar. Ilustrasi.
Foto: AAP Image/Lukas Coch via REUTERS
Melonjaknya suhu dan angin kencang memicu kebakaran hutan yang lebih besar. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Melonjaknya suhu dan angin kencang memicu kebakaran hutan yang lebih besar di tenggara Australia pada Kamis (23/1). Kobaran api terlihat di wilayah Snowy Mountains dan Bega Valley di pantai selatan negara bagian New South Wales (NSW).

"Bahaya kebakaran baru saja mulai memuncak dan kami siaga sepanjang sore dan malam yang panjang di banyak area di NSW," kata Dinas Pemadam Kebakaran NSW.

Baca Juga

Otoritas NSW telah memperingatkan penduduk setempat untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. Biro Meteorologi Australia memperingatkan bahwa angin kencang dapat memicu bahaya kebakaran di beberapa daerah. Suhu di Sydney yang sebelumnya telah turun diperkirakan kembali meningkat hingga 41 derajat Celsius.

Sejak September, ratusan insiden kebakaran hutan di Australia telah menewaskan 29 orang serta sekitar satu miliar hewan asli negara tersebut. Tragedi ini juga telah menghanguskan 2.500 rumah dan total area hutan yang luasnya sepertiga ukuran negara Jerman.

Bencana kebakaran yang berkepanjangan telah mengacaukan liburan Natal dan memukul sektor bisnis pariwisata. Dewan Industri Pariwisata Australia memperkirakan kerugian mencapai 1,4 miliar dolar AS. Kerugian tersebut termasuk perkiraan penjualan di masa depan dan kerusakan fisik pada fasilitas pariwisata di daerah yang dilanda kebakaran.

"Itu memiliki dampak yang signifikan," ujar Direktur Eksekutif Dewan Industri Pariwisata Australia Simon Westaway.

Westaway mencatat tingkat pembatalan tiket pesawat untuk tujuan ke daerah-daerah yang terkena dampak kebakaran mencapai 100 persen. Sedangkan pembatalan tiket untuk daerah lain yang tidak terdampak kebakaran sekitar 60 persen.

"Orang-orang melihat ada keadaan darurat. Ini memukul industri kami," kata Westaway kepada Reuters.

Petugas pemadam kebakaran NSW menangani 90 kebakaran, salah satunya di daerah Snowy Mountains dan Bega Valley pada tingkat darurat. Sementara di negara bagian Victoria terdapat 17 titik api. Pemerintah Victoria akan menggelontorkan dana sebesar 17,5 juta dolar AS untuk menyelamatkan satwa, termasuk satwa yang terancam punah, yang terkena dampak kebakaran hutan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement