REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjelaskan alasan di balik penunjukan Yenny Wahid sebagai komisaris independen PT Garuda Indonesia (Persero). Erick mengatakan persoalan yang melanda Garuda tidak sekadar pada aspek bisnis, melainkan juga hal-hal yang menyangkut pada perlindungan ketenagakerjaan, khususnya untuk pekerja perempuan.
"Kalau Ibu Yenny enggak usah dipertanyakan lah. Dia figur wanita yang bagus," ujar Erick di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (23/1).
Erick mengatakan Yenny memiliki latar belakang pengalaman dalam perjuangannya membela hak-hak perempuan. Erick berharap keberadaan Yenny memberikan rasa tenang bagi para pekerja perempuan yang ada di Garuda Indonesia.
"Dengan ada Bu Yenny tentu sekarang pramugari, front office perempuan, paling tidak ada yang melindungi atau ada yang bisa diajak bicara. Bu Yenny itu latar belakang jelas, pergerakan, dan Bu Yenny itu posisinya komisaris independen, wakil publik, bukan wakil siapa-siapa," ucap Erick.
Pada Rabu (22/1), Garuda Indonesia melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Auditorium Gedung Manajemen Garuda City Center, Cengkareng. RUPSLB menyetujui penunjukan Irfan Setiaputra sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia yang baru menggantikan I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra yang menjabat sejak September 2018.
RUPSLB Garuda memberhentikan secara resmi Direktur Utama I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra, Direktur Human Capital Heri Akhyar, Direktur Teknik & Layanan Iwan Joeniarto, Direktur Operasi Bambang Adisurya Angkasa, Direktur Kargo & Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, dan Direktur Niaga Pikri Ilham Kurniansyah.
RUPSLB Garuda juga memberhentikan dengan hormat Sahala Lumban Gaol sebagai Komisaris Utama dan menunjuk Triawan Munaf sebagai Komisaris Utama Garuda Indonesia yang baru.
Berikut susunan direksi terbaru Garuda Indonesia:
1. Direktur Utama Irfan Setiaputra
2. Wakil Direktur Utama Dony Oskaria
3. Direktur Layanan, Pengembangan
Usaha dan Teknologi Informasi Ade R. Susardi
4. Direktur Niaga dan Kargo M. Rizal Pahlevi
5. Direktur Keuangan &
Manajemen Resiko Fuad Rizal
6. Direktur Human Capital Aryaperwira Adileksana
7. Direktur Operasi Tumpal Manumpak Hutapea
8. Direktur Teknik Rahmat Hanafi
Sementara susunan Komisaris yang baru adalah :
1. Komisaris Utama Triawan Munaf
2. Wakil Komisaris Chairal Tanjung
3. Komisaris Independen Elisa Lumbantoruan
4. Komisaris Independen Yenny Wahid
5. Komisaris Peter F. Gontha
Muhammad Nursyamsi