Kamis 23 Jan 2020 14:17 WIB

Air Hujan di Melbourne Berwarna Cokelat Setelah Kebakaran

Air hujan membawa debu kebakaran di wilayah Victoria, Australia.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Kebakaran hutan di Australia membuat air hujan berwarna cokelat
Foto: Youtube
Kebakaran hutan di Australia membuat air hujan berwarna cokelat

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Kebakaran di Wilayah Victoria, Australia, sudah mulai mereda. Namun, warga Melbourne menghadapi hujan air cokelat yang menyelimuti mobil dan kolam serta saluran air.

Curah hujan di Melbourne antara 25 mm dan 33 mm dalam semalam. Di banyak tempat, air hujan berwarna oranye karena debu yang berhembus dari utara negara bagian tersebut. Kondisi itu mengakibatkan mobil-mobil dilapisi debu dan beberapa kolam renang umum ditutup karena berwarna keruh, termasuk Fitzroy, Queens Park, dan Harold Holt  pusat di Glen Iris.

Baca Juga

"Kolam renang luar ruangan kami ditutup setelah limpahan dari hujan lebat semalam yang telah mempengaruhi kualitas air," kata pusat Harold Holt di halaman Facebook-nya.

Meski mulai mereda, Victoria masih memiliki 12 titik kebakaran pada Kamis (23/1) pagi, yang terkuat di Gippsland Timur dan timur laut. Kebakaran Buldah di East Gippsland berada di tingkat pemantuan dan tindakan pertengahan, dan sisanya pada tingkat tinggi.

Manajemen Darurat Victoria mengatakan perubahan cuaca telah membuat api Buldah lebih aktif. Petir menyulut 44 kebakaran pada Rabu, tetapi sebagian besar segera ditangani oleh petugas pemadam kebakaran.

Perdana Menteri Victoria, Daniel Andrews, mengatakan, hujan bisa membawa bahaya baru bagi petugas pemadam kebakaran, termasuk tanah longsor. "Ini bisa sangat berbahaya, tetapi jauh lebih baik daripada angin utara yang panas," katanya, dikutip dari The Guardian.

Sedangkan, temperatur telah meningkat di New South Wales (NSW), membawa peringatan kebakaran hutan darurat yang baru. Meskipun hujan lebat di beberapa bagian NSW selama seminggu terakhir, penduduk diperingatkan masalah kebakaran hutan dapat kembali. Pada tengah hari, peringatan darurat telah dikeluarkan untuk kebakaran Adaminaby di wilayah Pegunungan Snowy dan api yang membakar di dekat Rocky Hall di Lembah Bega.

Bahaya kebakaran diklasifikasikan sebagai ekstrem di wilayah selatan pada Kamis (23/1). Kondisi pada tingkat parah di sebagian besar negara bagian, termasuk pantai selatan jauh yang dilanda kebakaran.

Suhu di beberapa bagian pantai selatan, Hunter, pantai utara-tengah dan Sydney diperkirakan akan melewati 40 celcius dengan 65 kebakaran dan 19 tidak terkendali pada Kamis. Kualitas udara di Sydney diperkirakan buruk pada Kamis. Kelembaban rendah, angin berkekuatan 55 km per jam dan hembusan hingga 100 km per jam akan membuat situasi kebakaran sangat fluktuatif, terutama di sekitar Gunung Gosper dan Green Wattle Creek.

"Hari ini akan menjadi kembali ke masa lalu yang buruk yang telah kita saksikan selama beberapa bulan terakhir. Seruan kami, tentu saja, adalah agar orang memastikan mereka tetap waspada," kata Menteri Pelayanan Darurat NSW David Elliott.  

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement