Kamis 23 Jan 2020 14:57 WIB

Pengelola Siapkan 8 Rencana Benahi Geopark Ciletuh

Geopark Ciletuh dibenahi untuk menarik pengunjung.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
Curug Cikanteh, Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat
Foto: Republika TV/Fakhtar Khairon Lubis
Curug Cikanteh, Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI-- Pada awal tahun 2020, keberadaan Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp) terus dibenahi agar menarik pengunjung. Diantaranya dengan mengkampanyekan kawasan bebas sampah plastik dan melakukan penataan kawasan seperti pembangunan landmark.

Selain itu upaya pengembangan kerjasama geopark dijalin oleh pemerintah. Misalnya pada 6 Nopember 2019 lalu Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp) menandatangani nota kesepahaman bersama dengan Izu Peninsula Unesco Global Geopark (IPUGGp) di Jepang.

Baca Juga

Penandatanganan kerjasaman ini dilakukan di Main Building Shizuoka Perfecture Jepang antara President of Izu Peninsula Geopark Promotion Council, Mr Kikuchi dengan Iyos Somantri selaku Ketua Badan Pengelola CPUGGp.

''Ada delapan rencana pengembangan lanjutan geopark,'' ujar Kabag Kerjasama dan Pengembangan Infrastruktur Pemkab Sukabumi Yudi Pancayoga kepada wartawan, Kamis (23/1).

Pertama kampanye anti sampah plastik dengan mitra pembahasan dinas terkait dan menggadeng Jamkrindo. Kedua lanjut Yudi, implementasi bank sampah. Sehingga sampah yang bisa diolah bisa menekan produksi sampah yang dihasilkan.

Langkah ketiga yakni pembuatan landmark atau simbol supaya bisa menjadi top of mind pengunjung. Selanjutnya pembuatan sistem pendataan pengunjung berbasis aplikasi atay web karena jumlah pengunjung ke geopark belum tersedia.

Kelima ungkap Yudi, penataan pasar ikan Ciwaru agar lebih menarik dan menjadi pusat kuliner seafood di ciwaru. Ke enam penataan kawasan lanscaping Pantai Palangpang, Ciemas supaya lebih indah.

Berikutnya ketujuh pembuatan pusat UMKM Smart atau tempat belajar mengenai UMKM dan pusat penjualan oleh-oleh khas Ciletuh. Terakhir penyediaan air bersih di Waluran melalui pencarian sumber air atau pembuatan sumur untuk mengantisipasi dampak kekeringan.

Menurut Yudi, sejumlah upaya ini dilakukan agar Geopark Ciletuh dapat terus berkembang dan menjadi salah satu daya tarik wisata dunia. Nantinya pengunjung bisa dengan nyaman berlibur di kawasan geopark.

Bupati Sukabumi Marwan Hamami meyakini, penataan kawasan dan kerjasama ini nantinya akan memberikan kemajuan yang signifikan bagi geopark. Dalam artian tidak saja sebagai daerah tujuan wisata, konservasi, dan pemberdayaan.

Akan tetapi juga mengedukasi masyarakat akan pentingnya memelihara taman bumi selaku warisan geologi yang terwujud selama puluhan juta tahun hingga membentuk lapisan batuan fosil yang mempesona. Selain itu dengan memberdayakan warga sekitar geopark sehingg meningkat dari sisi kesejahteraannya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement