Kamis 23 Jan 2020 15:31 WIB

UBSI Dorong Kreativitas Mahasiswa

Jumlah proposal PKM tahun anggaran 2019/2020 tembus 75 ribu buah.

Suasana workshop Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan mengusung tema Strategi Pengembangan Mahasiswa Kreatif dan Inovatif di kampus UBSI Kaliabang, Bekasi Utara.
Foto: Dok UBSI
Suasana workshop Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan mengusung tema Strategi Pengembangan Mahasiswa Kreatif dan Inovatif di kampus UBSI Kaliabang, Bekasi Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) berkerja sama dengan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayan (Kemendikbud) RI menyelenggarakan workshop Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan mengusung tema Strategi Pengembangan Mahasiswa Kreatif dan Inovatif. Kegiatan tersebut digelar  di kampus UBSI Kaliabang, Jalan  Kaliabang nomor  8, Perwira, Bekasi Utara, Jawa Barat,  Senin (20/1).

Suharyanto, Wakil Rektor Non Akademik UBSI menyampaikan, workshop  tersebut bertujuan untuk memberikan informasi sekaligus menyosialisasi PKM tahun 2020.

“Pengembangan inovasi khususnya di perguruan tinggi perlu terus digalakkan. Salah satunya dengan menciptakan ide atau gagasan kreatif dalam menciptakan sebuah karya,”  ujar Suharyanto dalam rilis yang diterima Republika.co.id. 

Ia mengemukakan,  kehadiran Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di kalangan perguruan tinggi diharapkan menjadi wadah bagi penciptaan mahasiswa-mahasiswa yang memiliki talenta dan mampu berpikir kreatif dan inovatif. 

Dr Misbah Fikrianto MSi, MM dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbud RI menjadi  pemateri pada kegiatan inii. Ia menjelaskan tentang konsep berpikir kreatif dan inovatif.

“Ke depan UBSI harus mampu melahirkan inovator-inovator yang handal menghadapi perubahan zaman,”  ungkap Dr Misbah. 

Menurutnya, PKM merupakan ajang pembuktian bagi mahasiswa untuk menghasilkan ide-ide atau gagasan yang unik dan inovatif. 

“Untuk PKM tahun anggaran 2019/2020 ini telah tercatat 75.000 proposal yang siap untuk direview, dan akan dipilih sekitar 3.600 yang siap didanai,”  kata Dr Misbah.

Ia mengungkapkan, jumlah proposal yang  masuk saat ini meningkat dari tahun sebelumnya, yakni  sekitar 51.000  proposal.  Pihaknya akan segera melakukan proses pemeriksaan untuk bisa lolos ke tahap selanjutnya.

“Peran dosen sangat penting guna menghasilkan PKM yang berkualitas.  Dosen wajib membimbing mahasiswa menemukan ide-ide yang brilian. Tanpa peran dosen, tentunya mahasiswa kita tidak akan bisa apa-apa”, tutup Dr Misbah.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement