REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) berkerja sama dengan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayan (Kemendikbud) RI menyelenggarakan workshop Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan mengusung tema Strategi Pengembangan Mahasiswa Kreatif dan Inovatif. Kegiatan tersebut digelar di kampus UBSI Kaliabang, Jalan Kaliabang nomor 8, Perwira, Bekasi Utara, Jawa Barat, Senin (20/1).
Suharyanto, Wakil Rektor Non Akademik UBSI menyampaikan, workshop tersebut bertujuan untuk memberikan informasi sekaligus menyosialisasi PKM tahun 2020.
“Pengembangan inovasi khususnya di perguruan tinggi perlu terus digalakkan. Salah satunya dengan menciptakan ide atau gagasan kreatif dalam menciptakan sebuah karya,” ujar Suharyanto dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Ia mengemukakan, kehadiran Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di kalangan perguruan tinggi diharapkan menjadi wadah bagi penciptaan mahasiswa-mahasiswa yang memiliki talenta dan mampu berpikir kreatif dan inovatif.
Dr Misbah Fikrianto MSi, MM dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbud RI menjadi pemateri pada kegiatan inii. Ia menjelaskan tentang konsep berpikir kreatif dan inovatif.
“Ke depan UBSI harus mampu melahirkan inovator-inovator yang handal menghadapi perubahan zaman,” ungkap Dr Misbah.
Menurutnya, PKM merupakan ajang pembuktian bagi mahasiswa untuk menghasilkan ide-ide atau gagasan yang unik dan inovatif.
“Untuk PKM tahun anggaran 2019/2020 ini telah tercatat 75.000 proposal yang siap untuk direview, dan akan dipilih sekitar 3.600 yang siap didanai,” kata Dr Misbah.
Ia mengungkapkan, jumlah proposal yang masuk saat ini meningkat dari tahun sebelumnya, yakni sekitar 51.000 proposal. Pihaknya akan segera melakukan proses pemeriksaan untuk bisa lolos ke tahap selanjutnya.
“Peran dosen sangat penting guna menghasilkan PKM yang berkualitas. Dosen wajib membimbing mahasiswa menemukan ide-ide yang brilian. Tanpa peran dosen, tentunya mahasiswa kita tidak akan bisa apa-apa”, tutup Dr Misbah.