REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) menyatakan telah berkoordinasi dengan Huawei dan pihak terkait adanya informasi salah satu pekerja Huawei yang berkantor di Gedung BRI Jakarta, terjangkit virus corona (nCoV).
Sekretaris perusahaan BRI, Hari Purnomo dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (23/1) menyampaikan pekerja atau karyawan Huawei yang terjangkit virus itu berkantor di Gedung BRI, Jakarta.
"Bank BRI saat ini telah berkoordinasi dengan Huawei dan pihak terkait untuk melakukan investigasi terkait kebenaran informasi tersebut," katanya.
Selain itu, ia menyampaikan pekerja Huawei yang demam telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis serta diagnosis kebenaran terkena virus Corona. Ia mengatakan Bank BRI senantiasa mengedepankan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Perkantoran bagi para pekerja BRI sebagaimana yang tercantum pada peraturan Menteri Kesehatan RI No. 48 Tahun 2016.
"Saat ini BRI telah melakukan pengendalian risiko keselamatan bagi para pekerja BRI dengan memberikan masker bagi seluruh pekerja Kantor Pusat Bank BRI," ujarnya.