Kamis 23 Jan 2020 17:41 WIB

In Picture: China Kurung 11 Juta Warga Wuhan, Cegah Penyebaran Virus

.

Red: Yogi Ardhi

Petugas membawa limbah biologis berbahaya melintasi Wuhan Medical Treatment Center, dimana pasien yang terjangkit virus strain baru dirawat di Kota Wuhan, China, Rabu , (23/1). (FOTO : Dave Kang/AP)

Aparat petugas China mengenakan masker berjaga di pintu masuk Stasiun Kereta Hankou Railway, Setelah seluruh Kota Wuhan disolasi untuk menghindari penyeberan virus nCoV. (FOTO : China Daily via Reuters)

Antrean pasien di Wuhan Tongji Hospital Fever Clinic, Kota Wuhan, Provinsi Hubei. (FOTO : STR/EPA EFE)

Antrean pasien di Wuhan Tongji Hospital Fever Clinic, Kota Wuhan, Provinsi Hubei. (FOTO : Dave Kang/AP)

Petugas kesehatan memeriksan suhu tubuh penumpang yang datang dari Kota Wuhan di Stasiun Hangzhou di Zhejiang provinc. Wabah Virus Wuhan di China telah memakan korban 17 orang meninggal dan ratusan lainnya positif terjangkit. (FOTO : China Daily via Reuters)

Warga melintasi Stasiun Kereta Hankou Railway yang ditutup pemerintah. Setelah seluruh Kota Wuhan disolasi untuk menghindari penyeberan virus nCoV. (FOTO : China Daily via Reuters)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah China mengisolasi kota Wuhan sebagai daerah yang diduga sebagai asal atau pusat penyebaran virus corona. Virus corona telah menginveksi sekitar 600 warga serta menewaskan 17 orang  di dalam kota yang berpopulasi 11 juta penduduk tersebut.

Seperti diwartakan Reuters, Kamis (23/1) kebijakan blokade itu juga merupakan langkah pemerintah China guna mencegah pandemi global. Pasalnya, tidak sedikit masyarakat Negeri Tirai Bambu yang pergi melancong ke luar negeri dan di dalam negeri menyusul perayaan Imlek selama satu pekan penuh.

Otoritas kesehatan global juga khawatir laju penularan akan meningkat karena ratusan juta warga China masuk ke dalam negara mereka selama musim liburan tersebut.  Pemerintah Wuhan mengatakan akan menutup semua jaringan transportasi dari dan menuju ke perkotaan. Di saat yang bersamaan, pemerintah juga mendesak warga untuk tidak meninggalkan kota tanpa alasan khusus.

sumber : Reuters, AP, EPA EFE
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement