REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Agama, Fachrul Razi, mengatakan Kemenag belum punya rencana untuk mengatur materi khutbah.
Namun dia memberikan contoh yaitu materi khutbah di Uni Emirat Arab diatur. "Oh nggak, belum ada kita. Belum ada wacana itu. Cuma saya ceritakan mengapa, mengapa mereka (UEA) seperti itu (mengatur materi khutbah), karena punya pengalaman radikalisme yang luar biasa, mencabik-cabik negaranya. Sehingga dilakukan seperti itu," kata dia usai membuka diskusi di kampus UIN Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (23/1).
Dalam kesempatan itu, Menag Fachrul menegaskan pihaknya tidak punya niatan mengatur materi khutbah. "Nggak.. nggak..," kata dia sebelum meninggalkan lokasi.
Sebelumnya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bandung, Yusuf Umar menyebut bahwa Kementerian Agama Kota Bandung berencana mengatur isi khutbah shalat Jumat di setiap masjid di Kota Bandung. Wacana tersebut, mengacu pada Kota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Kota Abu Dhabi, kata Yusuf, mengatur khutbah Jumat agar bersama-sama mendoakan pemerintah dalam setiap urusan. Selain itu, diaturnya isi pidato khotbah Jumat agar dapat menyejukkan jamaah sidang Jumat.
"Ini dalam rangka dakwah ke masyarakat itu menyejukkan dan mendoakan pemerintah menjadi baldatun thoyyibatun wa robbun ghafur," kata Yusuf.