Kamis 23 Jan 2020 21:09 WIB

Tujuh Film China Batal Rilis Dampak dari Virus Corona

Pembatalan perilisan film dilakukan untuk mencegah penyebaran virus di bioskop.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Nora Azizah
Rilis empat film asal China ditunda di Singapura setelah sebelumnya ditarik dari bioskop China (Foto: Ilustrasi film)
Foto: Pixabay
Rilis empat film asal China ditunda di Singapura setelah sebelumnya ditarik dari bioskop China (Foto: Ilustrasi film)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rilis empat film asal China ditunda di Singapura setelah sebelumnya ditarik dari bioskop China. Hal ini sebagai dampak dari penyebaran Virus Wuhan yang telah menewaskan 17 orang dan menginfeksi ratusan orang. Padahal, kritikus film memperkirakan film-film tersebut akan menembus box office dengan meraih sekitar 1 miliar dolar AS dalam waktu beberapa hari.

Empat dari tujuh film utama asal China sebenarnya akan dirilis pada akhir pekan, atau bertepatan dengan perayaan Imlek. Empat film tersebut, yakni ‘Vanguard’ dengan pemeran utama Jackie Chan, film animasi ‘Jiang Zi Ya: Legend Of Deification’, film aksi ‘The Rescue’, dan film komedi ‘Detective Chinatown 3’.

Baca Juga

Berdasarkan laporan dari chanelnewsasia, Kamis (23/1), keputusan ini dilakukan demi mencegah kemungkinan penyebaran virus di bioskop, khususnya Wuhan. Namun, dengan ditundanya perilisan film, maka ketujuh film tersebut juga tidak ditayangkan di seluruh dunia.

Salah satu operator bioskop di Singapura menyebutkan, rilis film tersebut sudah dijadwal ulang untuk tayang di seluruh dunia. Beberapa operator bioskop Singapura, yakni Golden Village, Cathay Cineplexes, dan Shaw Theatres menyatakan bahwa tiket pelanggan bisa dikembalikan.

“Karena itu, rilis Singapura juga akan ditunda sampai pemberitahuan lebih lanjut,” kata juru bicara Golden Village.

Dapat dipahami bahwa keputusan untuk membatalkan rilis film ini diambil oleh industri film (investor dan distributor di balik film). Bukan keputusan departemen pemerintahan, seperti Administrasi Film Nasional atau departemen kesehatan. Bahkan sebelum keputusan pembatalan rilis, beberapa rantai bioskop sudah mulai menawarkan pengembalian uang kepada pelanggan yang ingin membatalkan pembelian tiket mereka.

Seperti diketahui, China telah mengkonfirmasi ada lebih dari 500 kasus virus, dengan 17 kematian akibat virus corona. Akibatnya, Otoritas angkutan umum Wuhan mengumumkan pada Rabu (22/1), semua bus dan kereta api di kota yang memiliki penumpang mendekati 10 juta, ditutup mulai pukul 10.00 waktu setempat pada Kamis (23/1).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement