REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Beragam cara dilakukan untuk mendukung kebersihan kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Salah satunya dengan menggandeng BUMN, Perum Jamkrindo yang menggiatkan pemberdayaan masyarakart di Geopark Ciletuh Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Targetnya masyarakat dapat menjaga lingkungan dan kebersihan di kawasan geopark serta peningkatan keaejahteraan warga. Program ini dilakukan sejak adanya kesepakatan bersama dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi pada November 2019 silam.
Berbagai kegiatan positif telah dilakukan antara lain gerakan kampanye pengurangan sampah, penghijauan kawasan wisata, penyedian tempat sampah, pemberdayaan UMKM dan juga kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan masyarakat.
'' Pengembangan ekosistem di kawasan geopark tidak bisa mengesampingkan peran masyarakat,'' ujar Direktur Utama Jamkrindo Randi Anto kepada wartawan di Sukabumi, Kamis (23/1) malam.
Jamkrindo melibatkan masyarakat dalam setiap program yang dilakukan. Pada tahun 2020 ini kata Randi, merupakan milestone baru Jamkrindo untuk pengembangan ke depannya. Maka dari itu BUMN ini kembali melakukan FGD dengan tokoh-tokoh kunci masyarakat dan seluruh elemen di Geopark Ciletuh di Hotel Balcony Kota Sukabumi.
Pada tahun 2020 ujar Randi, berbagai kegiatan akan dilakukan mulai dari pembentukan bank sampah, pembenahan pasar ikan, pembuatan Jamkrindo Center yang merupakan pusat belajar masyarakat, dan umkm center. Selain itu ada juga kegiatan pendataan wisatawan, penyediaan sarana air bersih, dan pembenahan landscape guna mendukung kegiatan pariwisata.
Sekretaris Perusahaan Perum Jamkrindo Abdul Bari menambahkan, gerakan pengurangan sampah plastik di kawasan geopark mendapatkan sambutan dari warga. Di mana kini warga mulai menekan produksi sampah plastik.
Ketua Asosiasi Homestay Ciletuh Sukabumi Yudi Mulyadi menambahkan, pihaknya menyambut baik pemberdayaan warga di kawasan geopark. Misalnya kampanye anti sampah plastik gencar dilaksanakan di Pantai Palangpang, Puncak Darma, Curug Sodong, dan Curug Cimarinjung.
Upaya ini mendorong kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan dari sampah plastik terus meningkat. Para pemilik homestay juga mendapatkan dampak positif karena kawasan Geopark Ciletuh makin dilirik oleh wisatawan sehingga potensi hunian homestay juga meningkat.
Kepala Desa Ciwaru Taopik Guntur Rochmi menuturkan, ia melihat makin meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan dari sampah plastik. "Saat ini banyak tempat di Ciwaru, topik mengenai sampah mulai makin sering menjadi bahan pembicaraan,'' ungkap Taopik.
Taopik mengatakan, perkembangan ekonomi warga di sekitar kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi terus menggeliat. Geopark Ciletuh-Palabuhanratu merupakan obyek wisata yang ditetapkan sebagai bagian United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization(UNESCO) Global Geoparks (UGG) pada 2018 lalu.
“Setelah dimulai di Kecamatan Ciemas, kegiatan serupa dan kegiatan pemberdayaan ekonomi akan dilaksanakan di 7 kecamatan lainnyan di wilayah Geopark Ciletuh Palabuhanratu,'' kata Taopik.