REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang membantah adanya warga Sumatra Barat yang baru pulang dari perjalanan ibadah umrah terjangkit virus corona. Koordinator Wilayah Kerja Bandara Internasional Minangkabau (BIM) KKP Kelas II Padang Elfi Yulfienti mengatakan memang ada satu rombongan warga Sumbar yang baru pulang umroh pada Kamis (23/1) kemarin. Pihaknya menurut Yenti tidak ada memberikan rujukan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) terhadap satupun anggota rombongan umrah tersebut.
"Kemarin pagi, kami tak ada memberikan statemen apapun, tak ada pasien yang kami rujuk ke M Djamil," kata Yenti kepada Republika.co.id di kantornya, Jumat (24/1).
Yenti menjelaskan rombongan umrah yang baru kembali ke Tanah Air tersebut menaiki penerbangan langsung dari Arab Saudi menuju BIM. Setelah semua anggota rombongan dipantau dengan alat thermo scanner, semua anggota rombongan aman dari penyakit.
Sebelumnya diberitakan di salah satu portal media nasional mengenai adanya warga Sumbar yang diindikasikan terjangkit virus corona setelah kembali dari perjalanan umrah. Yenti mengaku tidak tahu dari mana informasi tersebut berasal. Karena menurut dia, pintu masuk Sumbar melalui BIM diawasi oleh KKP Sumbar untuk memastikan kondisi kesehatan. "Tiba-tiba ada beritanya. Dan dari pengamatan kami tak ada pasien yang terindikasi," ucap Yenti.