Sabtu 25 Jan 2020 06:03 WIB

Lion Air Hanya Layani Penerbangan Pemulangan ke Wuhan

Bandara di Wuhan, China hanya menerima kedatangan penumpang terkait virus corona.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Nur Aini
Lion Air
Lion Air

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lion Air Group menginformasikan Bandar Udara Internasional Tianhe Wuhan di Distrik Huangpi, Provinsi Hubei, China hanya menerima kedatangan penumpang. Hal itu berkaitan dengan Kota Wuhan yang menjadi tempat pertama ditemukannya virus corona yang telah membunuh puluhan orang.  

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, Lion Air kode penerbangan JT member of Lion Air Group memberikan keterangan resmi mengenai layanan penerbangan internasional dari Bali tujuan Bandar Udara Internasional Tianhe Wuhan. Sesuai dengan pemberitahuan resmi otoritas setempat di Wuhan, status bandar udaranya saat ini hanya diperbolehkan melayani kedatangan penumpang.

Baca Juga

"Untuk keberangkatan (dari Bandar Udara Internasional Tianhe Wuhan) tidak (boleh) membawa penumpang, serta sebagai alternatif pendaratan kondisi darurat," kata Danang melalui pesan tertulis kepada Republika.co.id, Jumat (24/1) malam.

Ia menyampaikan, penerbangan Denpasar ke Wuhan beroperasi pada 24 dan 26 Januari 2020. Tapi hanya melayani pemulangan dengan membawa tamu atau penumpang yang masih berada di Bali. Sementara, penerbangan dari Wuhan ke Denpasar sebagai ferry flight hanya membawa kru dan tidak melayani penumpang.

Penerbangan dari Denpasar ke Wuhan juga mengalami perubahan rute. Direncanakan menjadi rute Denpasar ke Changsa, Bandar Udara Internasional Huanghua, Hunan, China. Untuk perkembangan lebih lanjut dan terbaru mengenai rute yang dimaksud akan disampaikan Lion Air Group kemudian.

Danang mengatakan, perubahan dan pembatalan penerbangan merupakan implementasi dan langkah preventif terhadap penyebaran penyakit pneumonia berat akibat virus corona di Wuhan. "Upaya pencegahan pada penerbangan internasional juga berlaku dari dan ke Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia," ujarnya.

Ia mengatakan, upaya ini dilakukan untuk memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan perjalanan udara awak pesawat dan penumpang. Upaya antisipasi ini dilakukan mengacu pada surat edaran dari Kementerian Kesehatan Indonesia tentang kesiapsiagaan dan antisipasi penyebaran penyakit pneumonia berat yang belum diketahui etiologinya pada 3 Januari 2020.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement