Sabtu 25 Jan 2020 07:00 WIB

Tanda Kecil Kiamat: Kebohongan yang Kian Merajalela

Kebohongan semakin merajalela dan mendapat pembenaran.

Rep: MgRol 127/ Red: Nashih Nashrullah
Kebohongan semakin merajalela dan mendapat pembenaran. Foto hari kiamat (Ilustrasi)
Kebohongan semakin merajalela dan mendapat pembenaran. Foto hari kiamat (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Bohong bisa menjadi kebiasaan lumrah bagi sebagian orang. Banyaknya kebohongan di muka bumi pun menjadi salah satu tanda kiamat kecil seperti yang disampaikan Nabi Muhammad SAW dalam hadisnya.

Nabi SAW berdabda: “Sesungguhnya termasuk tanda-tanda kiamat kecil adalah banyak berbohong.” (HR. Muslim) 

Baca Juga

Mengapa kebohongan itu bagian dari tanda-tanda kiamat kecil? Sesungguhnya Allah menciptakan alam semesta ini dengan penuh kebaikan. Maka sebenarnya sifat yang melekat pada langit dan bumi adalah kebenaran.  

Sementara menurut Amru Khalid dalam bukunya Semulia Akhlak Nabi, yang merusak kebenaran adalah kebatilan. Kebohongan akan meluncur dari lisan seseorang sampai mencapai derajat tertentu. Ada pula yang merasa dengan kebohongan bisa meningkatkan rasa percaya diri dalam dirinya.

Setelah kepercayaan diri terbentuk dari kebohongan, kemudian dusta itu pindah ke dalam seluruh perbuatan dan menjadi aktivitas keseharian seseorang. Sampai akhirnya dusta menjadi bagian dari dalam dirinya. Naudzubillahimindzalik

Padahal, Allah SWT telah jelas menerangkan dalam surah Az Zumar : 60. “Dan pada hari kiamat kamu akan melihat orang-orang yang berbuat dusta terhadap Allah, mukanya menjadi hitam. Bukankah dalam neraka Jahanam itu ada tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri.”  

Dari ayat tersebut, Allah SWT telah menegaskan bahwa orang yang suka berdusta akan menghitam wajahnya pada hari kiamat. Maka sudah sampai manakah tingkat kebohongan yang kita lakukan?  

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement