REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid de la Divinite atau Masjid Rabbani, masjid megah yang terletak di teluk busur di bagian barat Ouakam, Dakar, Senegal. Masjid tersebut dibangun dengan gaya arsitekturnya yang menakjubkan.
Dilansir dari face2faceafrica pada Sabtu (25/1), berdirinya masjid tersebut merupakan impian dari seorang tokoh sufi Senegal pada 1973. Tokoh Muslim tersebut dikenal sebagai Mohamed Gorgui Seyni Guèye.
Dahulu kala, Seyni seolah mendengar sebuah suara yang menginstruksikan dia untuk membangun sebuah masjid.
Dua dekade kemudian, menara sepanjang 45 meter itu telah berdiri dan mimpi Seyni menjadi kenyataan. Setelah dibangun, azan pertama kali berkumandang di masjid tersebut pada 1997.
Sejak itu, Masjid Rabbani telah diakui sebagai salah satu dari lima masjid terbesar yang dibangun dan dirancang arsitek Cheikh Ngom.
Keunikan masjid Rabbani dari empat masjid lainnya adalah Masjid Rabbani menawarkan sebuah pemandangan Samudra Atlantik yang tidak tertandingi.
Karena letak Masjid tersebut tepat di sebelah pantai di dalam sebuah desa nelayan kuno Ouakam di Dakar.
Masjid Rabbani adalah salah satu pencapaian arsitektur terbesar kota ini dan menggambarkan gaya batu unik dari Islam Senegal.
Keberadaan Masjid Rabbani pun menarik wisatawan Muslim untuk berkunjung dan berziarah. Sedangkan bagi mereka yang non-Muslim hanya diizinkan memotret dari luar masjid dan berkeliling di luar masjid.
Pantai di dekat masjid ini pun menawarkan snorkeling dan selancar. Perjalanan menuju Masjid Rabbani bisa menggunakan perahu atau jika melalui jalan raya dapat menggunakan taksi atau dapat juga dengan berjalan kaki sambil menuruni anak tangga yang panjang.