Sabtu 25 Jan 2020 17:59 WIB

Tanggap Darurat Berakhir, Warga Malalo Diminta Waspada

Masa tanggap darurat banjir di Malalo, Tanah Datar berakhir sejak Jumat (24/1)

Rep: Febrian Fachri/ Red: Christiyaningsih
Kondisi Jorong Tanjuang Sawah Nagari Padang Laweh Malalo kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar. Masa tanggap darurat banjir di Malalo, Tanah Datar berakhir sejak Jumat (24/1).
Foto: Republika/Febrian Fachri
Kondisi Jorong Tanjuang Sawah Nagari Padang Laweh Malalo kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar. Masa tanggap darurat banjir di Malalo, Tanah Datar berakhir sejak Jumat (24/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BATUSANGKAR -- Masa tanggap darurat bencana banjir bandang yang melanda Nagari Padang Laweh Malalo di Kecamatan Batipuh Selatan, Tanah Datar sudah berakhir sejak Jumat (24/1) kemarin. Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Dharma meminta warga tetap waspada terutama yang bermukim di zona merah.

Dari analisis pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Laweh Malalo, banjir bandang masih berpotensi terjadi apabila hujan dengan intensitas tinggi masih terus berlangsung. "Kita berdoa semoga bencana ini tidak terjadi di masa datang dan untuk meminimalisir atau agar tidak ada korban jiwa, diharapkan masyarakat agar selalu berhati-hati atas kemungkinan yang terjadi," kata Zuldafri, Sabtu (25/1).

Baca Juga

Zuldafri mewakili Pemkab Tanah Datar mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi perhatian terhadap korban bencana banjir bandang di Padang Laweh Malalo. Selama masa tanggap darurat bencana di Tanah Datar sepekan kemarin, semua pihak seperti BPBD, TNI, Polri, ormas, relawan, dan warga bahu membahu memulihkan keadaan di Malalo. Mereka membersihkan fasilitas umum, rumah korban, dan membantu para korban terdampak bencana.

"Pembersihan lokasi terdampak bencana, normalisasi sungai, survei lokasi, dan penyaluran bantuan kepada pengungsi, dapur umum dan banyak lagi kegiatan lainnya, semoga semua itu menjadi amal ibadah dan dibalas pahala oleh Allah SWT,” ucap Zuldafri.

Wabup Tanah Datar juga berterima kasih kepada pihak-pihak yang menggelontorkan bantuan buat pemulihan pascabanjir bandang di Malalo. Zuldafri menyebut dana bantuan yang terhimpun di posko bencana sebesar Rp 596.050.500. Rinciannya bantuan uang siap pakai dari BNPB Rp 250 juta, Pemprov Sumbar RP 250 juta, Baznas Sumbar Rp 50 juta, serta bantuan masyarakat Rp 46,05 juta.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement