Sabtu 25 Jan 2020 20:05 WIB

Promosi dan Sosialisasi Piala Dunia U-20 akan Digencarkan

FIFA memberikan syarat jumlah minimal penonton Piala Dunia U-20 2021.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Agung Sasongko
Menpora Zainudin Amali (tengah) didampingi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto (kanan) dan Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Niam Sholeh (kiri) bersiap memberikan keterangan pers terkait terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 di Kemenpora, Jakarta, Kamis (24/10/2019).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Menpora Zainudin Amali (tengah) didampingi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto (kanan) dan Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Niam Sholeh (kiri) bersiap memberikan keterangan pers terkait terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 di Kemenpora, Jakarta, Kamis (24/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- FIFA memberikan syarat jumlah minimal penonton Piala Dunia U-20 2021 kepada Indonesia. FIFA meminta agar setiap pertandingan yang digulirkan, meski sejak babak penyisihan, minimal penonton yang hadir di stadion menembus 10 ribu sampai 20 ribu orang.

Sekretaris Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto menilai batas minimal penonton itu menjadi syarat wajib karena FIFA tak ingin pertandingan sepi penonton. FIFA merujuk pada Piala Dunia Kolombia sembilan tahun lalu. Saat itu, stadion di Kolombia selalu penuh sehingga secara visual pun menarik.

Baca Juga

"Sebaliknya, Piala Dunia U-20 2019 di Polandia mencatatkan jumlah penonton terendah, kata Gatot, Sabtu (25/1).

Gatot mengatakan pihaknya akan menggencarkan sosialisasi dan promosi terkait agenda akbar tersebur mulai dari sekarang. Bisa jadi mereka akan memanfaatkan event-event nasional, seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua, pada 20 Oktober sampai 2 November 2020.

"Ya harus (mulai) sekarang sosialisasi dan promosi," kata Gatot.

Gatot memastikan akan melibatkan semua pihak untuk terlibat mempromosikan Piala Dunia U-20 2021 kepada khalayak. Namun, terkait strategi yang akan diambil, pihaknya masih menunggu Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyelesaikan pembentukan panitia pelaksana (Panpel).

"Ya semua pihak (akan dilibatkan), (langkahnya) nanti nunggu Panpel PSSI terbentuk," ujar dia.

Terkait kemungkinan menggunakan startegi penawaran tiket gratis bagi pelajar seperti yang pernah dilakukan pada gelaran Asian Games 2018 lalu, Gatot mengatakan pihaknya masih menunggu PSSI merampungkan pembentukan Panpel.

"Nunggu PSSI," tegasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement