REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Longsor terjadi di ruas jalan Munjul-Ciandeu, tepatnya di Blok Muktirahayu, Desa Sidamukti, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Sabtu (25/1) sekitar pukul 17.30 WIB. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, kendaraan berat dilarang untuk melewati ruas jalan tersebut.
Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono melalui Kapolsek Majalengka Kota, AKP Kustadi, menjelaskan, terjadinya longsor di ruas jalan Munjul-Ciandeu itu diakibatkan oleh bronjong penahan tanah yang sudah rapuh. Bronjong itu tidak mampu menopang kontur tanah yang diguyur curah hujan dengan intensitas tinggi.
"Panjang longsoran tanah mencapai 20 meter, kedalaman 12 meter, lebar enam Meter, serta ruas bahu jalan yang terkikis sekitar dua meter," kata Kustadi, Ahad (26/1).
Kustadi mengatakan, untuk sementara, arus lalu lintas di ruas jalan tersebut masih bisa dilewati oleh kendaran roda dua maupun roda empat. Namun, bagi kendaraan roda empat yang membawa beban berat, tidak diperbolehkan untuk melintas.
Sebelumnya, Kustadi juga melaporkan terjadinya luapan air sungai Cibodas di Desa Cibodas, Kecamatan Majalengka, Jumat (24/1) sekitar pukul 17.00 WIB. Luapan air sungai itu mengakibatkan terkikisnya jalan raya Cibodas Nunuk Baru Kecamatan Majalengka.
"Jalan yang terkikis dan terputus itu sepanjang 15 meter dengan lebar tiga meter sehingga jalan tidak bisa dilewati kendaraan, baik kendaraan roda dua maupun roda empat," kata Kustadi.
Kustadi menjelaskan, kejadian tersebut terjadi akibat lokasi sungai yang berbelok di pinggir jalan. Akibatnya, saat debit air tinggi dan deras, air langsung menghantam tanah pinggir sungai dan terkikis hingga ke jalan raya.
"Untuk sementara arus lalu lintas dari Cibodas-Nunuk dialihkan ke jalan Desa Cibodas," katanya