REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Masyarakat China mulai menjalani liburan selama tujuh hari dalam rangka Tahun Baru Imlek. Pada periode itu, taman-taman hiburan biasanya dibanjiri wisatawan.

Namun, terkait wabah virus corona, taman hiburan populer di Hong Kong, Disneyland dan Ocean Park, ditutup mulai Ahad (26/1). Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona yang muncul di Kota Wuhan.

Namun demikian, kegiatan di hotel-hotel di dalam kompleks Hong Kong Disneyland tetap berjalan seperti biasa. Pada Sabtu (25/1), Hong Kong mengklasifikasikan wabah virus corona sebagai darurat yakni tingkat peringatan tertinggi di kota itu.

Hong Kong juga mengumumkan langkah-langkah peningkatan untuk mengurangi risiko infeksi lebih lanjut. Tidak hanya Disneyland Hong Kong, pemerintah Shanghai mengumumkan bahwa Shanghai Disneyland juga akan ditutup mulai Sabtu (25/1).

China telah memastikan bahwa hingga 25 Januari ada 1.975 pasien yang menghidap virus corona baru dan 56 orang meninggal karena virus tersebut. Virus itu berasal dari pusat Kota Wuhan di Provinsi Hubei akhir tahun lalu dan telah telah menyebar ke kota-kota China lainnya, termasuk Beijing dan Shanghai.

Selain itu, pengidap virus itu juga ditemukan di Amerika Serikat, Thailand, Korea Selatan, Jepang, Australia, Prancis dan Kanada.

Ikuti Whatsapp Channel Republika