REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-70, Kodam Jaya menggelar Loe Gue Run 2020 di Monas, Jakarta Pusat, Ahad (26/1). Lomba lari yang diikuti sekitar 3.000 peserta ini, dihadiri Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana, Danjen Kopassus Mayjen I Nyoman Cantiasa, dan Danpaspampres Mayjen Maruli Simanjuntak.
Tepat pukul 06.00 WIB, bendera start dikibarkan tanda dimulainya Jayakarta Loe Gu Run. Lomba lari ini terbagi beberapa kategori, di antaranya 10 K, 5 K, dan 2,5 K untuk peserta disabilitas menggunakan kursi roda, baik perempuan maupun laki-laki. Setiap kategori memperebutkan juara 1 sampai peringkat 10.
Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono mengatakan, acara ini merupakan puncak rangkaian perayaan HUT Kodam Jaya yang jatuh pada 25 Desember 2019. Menurut dia, lomba lari diikuti prajurit TNI dan Polri, masyarakat umum, serta penyandang disabilitas. Adapun total hadiah memperebutkan uang tunai Rp 580 juta.
Eko menjelaskan, kegiatan ini diikuti sekitar 3.000 pelari dengan kategori TNI-Polri, umum, master, dan wheel chair, yang melibatkan seluruh komponen masyarakat. Dia menargetkan, lomba lari ini ke depannya bisa dijadikan agenda nasional, dan diikuti pelari proesional. "Lomba untuk penyandang disabilitas yang naik kursi roda ini baru pertama kali kita adakan," kata Eko dalam siaran persnya.
Ketua Panitia Loe Gue Run 2020, Kolonel (Inf) Wahyu Yudhayana mengatakan, kegiatan ini sengaja diselenggarakan di Monas karena di samping bertujuan untuk mengukir prestasi, juga untuk memberikan hiburan bagi masyarakat.
Dandim 0501 Jakarta Pusat itu mengatakan, diharapkan dengan diadakannya acara seperti ini bisa menjadi ajang silaturahim sekaligus memupuk sinergitas TNI-Polri bersama seluruh komponen masyarakat. "Jayakarta Loe Gue Run mewadahai hobi, kreativitas, dan hiburan bagi seluruh komponen masyarakat,” ucap Wahyu. Erik PP9