REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Inter Milan kembali gagal memetik poin penuh di kompetisi Liga Italia. Inter ditahan tamunya Cagliari 1-1 pada laga pekan ke-21 di Giuseppe Meazza, Ahad (26/1) malam WIB. Ini merupakan hasil ketiga berurutan bagi Inter di Liga Italia setelah sebelumnya ditahan Atalanta dan Lecce.
Yang menyakitkan, gol balasan Cagliari diciptakan oleh mantan pemain Inter, Radja Nainggolan. Pemain berdarah Indonesia ini menjebol gawang eks timnya pada menit ke-78.
Tambahan satu poin membuat Inter mengoleksi nilai 48 dan berada di posisi kedua, terpaut dua poin di bawah Juventus. Namun selisih itu bisa melebar jika Juventus berhasil menjinakkan Napoli, Senin (27/1) dini hari nanti. Posisi Inter juga bisa melorot jika Lazio mampu menjinakkan AS Roma dalam laga Derby della Capitale, dini hari nanti.
Jalannya laga
Sepak pojok Cristiano Biraghi mengawali gempuran Inter ke gawang Cagliari. Pada menit kesembilan, Cagliari membalas dengan tembakan kaki kanan Giovanni Simeone.
Selanjutnya, Inter terus menekan lewat kombinasi Stefano Sensi dan Romelu Lukaku. Namun hingga menit ke-20, peluang anak asuh Antonio Conte belum membuahkan hasil.
Baru pada menit ke 29, Lautaro Martinez membuat fan Inter yang hadir di Giuseppe Meazza bergemuruh. Penyerang muda Argentina ini menyambut umpan silang Young dengan sempurna. Sundulannya gagal dihalau kiper Cagliari Alessio Cragno.
Cagliari sempat mencoba menyamakan skor dari peluang Radja Nainggolan di menit ke-37. Tapi nasib baik belum berpihak pada pemain berdarah Indonesia itu.
Unggul satu gol membuat lini serang Inter makin percaya diri memainkan bola. Lukaku, Biraghi dan Bastoni bergantian mencoba mencatatkan nama di papan skor. Begitu pun Valero yang melepas sepakan dari luar kotak penalti di menit ke-41. Namun hingga peluit tanda babak pertama berakhir dibunyikan, skor tak berubah untuk keunggulan tuan rumah.
Pada 10 menit awal babak kedua, Inter kembali menggempur Cagliari dari kaki Martinez, Biraghi dan Lukaku. Alessio Cragno tampil cekatan di bawah mistar Cagliari meredam serangan yang datang terus menerus.
Cagliari yang lebih banyak ditekan ternyata mampu membalas. Radja Nainggolan jadi harapan Cagliari menyamakan skor. Ia berkelit mencari peluang dan tendangannya akhirnya berbuah gol oada menit ke-78. Tembakan dari luar kotak penalti itu membungkam fan Nerazzurri. Tiga menit berselang, Nandez nyaris membalikkan keadaan untuk Cagliari jika tendangannya tak meleset.
Pelatih Inter Antonio Conte memasukkan Alexis Sánchez pada menit ke-82 demi menjaga asa tiga poin. Laga berjalan makin keras dengan kedudukan seimbang. Stefan de Vrij diganjar kartu kuning usai pelanggaran keras.
Tak puas dengan Biraghi, Conte menggantikannya dengan Federico Dimarco ke lapangan di menit ke-85. Dua menit berselang, Inter meraih peluang dari dua kali tendangan bebas. Memasuki injury time, kedua tim makin intens jual beli serangan. Namun bukannya membalas, Inter kehilangan Martinez yang mendapatkan kartu kuning kedua pada menit keempat injury time. Skor 1-1 bertahan hingga peluit akhir.
Susuan pemain kedua tim:
Inter Milan (3-5-2)
1 Handanovic; 37 Skriniar, 6 de Vrij, 95 Bastoni; 15 Young, 23 Barella, 20 Borja Valero, 12 Sensi, 34 Biraghi; 9 Lukaku, 10 Lautaro.
Pemain Pengganti: 27 Padelli, 46 Berni, 2 Godin, 7 Sanchez, 11 Moses, 13 Ranocchia, 21 Dimarco, 30 Esposito, 32 Agoumé, 33 D'Ambrosio.
Pelatih: Antonio Conte
Cagliari (4-3-2-1)
28 Cragno; 24 Faragò, 40 Walukiewicz, 15 Klavan, 33 Pellegrini; 18 Nandez, 17 Oliva, 21 Ionita; 4 Nainggolan, 10 Joao Pedro; 99 Simeone.
Pemain Pengganti: 1 Rafael, 90 Olsen, 3 Mattiello, 8 Cigarini, 14 Birsa, 22 Lykogiannis, 29 Castro, 37 Gagliano, 38 Porru.
Pelatih: Rolando Maran
Wasit: Gianluca Manganiello