REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Soetomo Surabaya, Jawa Timur merawat seorang warga negara (WN) China di sebuah Ruang Isolasi Khusus (RIK), Ahad. Akan tetapi, pihaknya rumah sakit belum bisa memastikan pasien tersebut terjangkit virus corona jenis baru.
"Benar kami rawat, namun belum didiagnosis sebagai Wuhan flu (virus corona) karena baru tadi siang ditangani," ujar Kepala Instalasi PKRS dan Humas RSUD Dokter Soetomo dr Pesta Parulian saat dikonfirmasi Ahad.
Parulian juga belum bisa menjelaskan secara rinci identitas pasien tersebut. Menurutnya, pasien itu berprofesi pengajar bahasa di Surabaya sejak 5 Januari lalu.
"Keluhannya dia menderita batuk-batuk seminggu terakhir. Jadi belum bisa kami pastikan, itu sebabnya kami rawat dulu," katanya.
Pesta mengatakan, pihaknya tetap merawat WN China tersebut di ruang isolasi sampai benar-benar tidak terbukti terjangkit virus corona. Ia juga meminta masyarakat tidak panik adanya isu virus corona di Surabaya, sebab sampai sekarang belum ada temuan positif pasien menderita virus tersebut.
"Status pengawasan. Kami edukasi masarakat agar tidak panik. Besok Senin (27/1), pukul 08.00 WIB, kami menggelar konferensi pers untuk memastikan kondisi pasien," katanya.