Senin 27 Jan 2020 07:03 WIB

Putri Kobe Bryant Turut Meninggal Saat Kecelakaan Helikopter

Kobe Bryant meninggal dalam kecelakaan pesawat pada usia 41 tahun.

Rep: Fitriyanto/ Red: Nur Aini
Kobe Bryant
Foto: REUTERS/Gary A. Vasquez-USA TODAY Sports
Kobe Bryant

REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Legenda NBA Kobe Bryant beserta putrinya yang berusia 13 tahun dan tujuh lainnya meninggal dalam kecelakaan helikopter di lereng bukit yang curam di Kalifornia Selatan pada Ahad (26/1). Bryant meninggal di usia 41 tahun.

Helikopter itu jatuh di Calabasas, sekitar 48 kilometer di barat laut pusat kota Los Angeles. Pihak berwenang mengatakan bahwa sembilan orang meninggal, tanpa ada yang selamat, setelah sebelumnya menyebutkan korban jiwa lima orang. Bryant, pemain basket hebat sepanjang masa yang menghabiskan seluruh 20 tahun karirnya bersama Los Angeles Lakers, termasuk di antara para korban.

Baca Juga

Kematian Bryant yang tiba-tiba mengagetkan dunia olahraga dan hiburan. Banyak yang menulis di Twitter untuk mengungkapkan keterkejutan, ketidakpercayaan, dan kesedihan mereka.

"Tidak ada kata-kata untuk mengekspresikan rasa sakit yang saya alami," cicit rekan setim Lakers Shaquille O'Neal, yang memenangkan tiga gelar NBA bersama Bryant.  “@kobebryant, aku mencintaimu dan kamu akan dirindukan. ”

Bryant pensiun pada 2016 sebagai pencetak angka terbanyak ketiga dalam sejarah NBA. Dia memegang rekor itu di peringkat penilaian liga sampai Sabtu malam, ketika pemain Lakers, LeBron James, melewatinya untuk tempat ketiga selama pertandingan di Philadelphia, kota kelahiran Bryant.

Bryant memiliki salah satu karir terhebat dalam sejarah NBA baru-baru ini dan menjadi salah satu pemain paling populer dalam bola basket. Dia adalah MVP NBA pada 2008 dan dua kali menjadi pencetak skor NBA.

Dia bekerja sama dengan Shaquille O'Neal untuk memimpin Lakers meraih gelar NBA pada 2000, 2001, dan 2002. Dia kemudian bekerja sama dengan Pau Gasol untuk memenangkan dua gelar lagi pada 2009 dan 2010.

Bryant pensiun pada 2016 setelah mencetak 60 poin dalam pertandingan NBA terakhirnya. “Kobe Bryant adalah seorang raksasa yang mengilhami, membuat takjub, dan menggetarkan orang di mana-mana dengan keahliannya yang tak tertandingi di lapangan - dan memukau kami dengan kecerdasan dan kerendahan hatinya sebagai seorang ayah, suami, jenius kreatif, dan duta besar untuk permainan yang ia sukai.  Dia akan hidup selamanya di jantung Los Angeles, dan akan dikenang selama berabad-abad sebagai salah satu pahlawan terbesar kita, ”kata Wali Kota Los Angeles Eric Garcetti.

Presiden Donald Trump bereaksi terhadap laporan kematian Bryant dengan mencicit di Twitter: "Itu berita buruk!"

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement