REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ancaman virus corona dinilai makin mengkhawatirkan dan dianggap ancaman serius bagi manusia di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo menyarankan agar pemerintah membentuk satgas khusus.
“Menurut saya, pemerintah perlu membentuk Satuan Tugas (Satgas) Khusus yang bertugas mengantisipasi penyebaran virus corona di Indonesia,” ujar Rahmad kepada Republika.co.id, Ahad (26/1).
Anggota DPR PDI Perjuangan asal Dapil Jawa Tengah V tersebut meminta negara untuk tidak perlu panik. Namun, pemerintah juga diminta harus tetap waspada.
"Pemerintah harus proaktif melakukan langkah langkah antisipasi, termasuk bila nantinya ditemukan kasus Pneumonia berat yang diakibatkan virus tersebut di Indonesia, pemerintah harus bisa menangani dengan cepat dan tepat," ujar Rahmad.
Selain pembentukan satgas, Rahmad menjelaskan, upaya lain yang bisa dilakukan yaitu dengan menyiapkan rumah sakit (RS) khusus. Menurutnya, RS khusus penting agar penyebaran virus yang kemungkinan dibawa warga asing maupun warga Indonesia dapat dicegah penyebarannya.
"Pengecekan terhadap penumpang di bandara yang ada di Tanah air, khususnya yang datang atau yang telah berpergian ke Cina juga perlu terus diawasi," ucapnya.
Selain itu, ia menilai Kementerian Kesehatan tidak bisa bergerak sendiri menghadapi virus tersebut. Ia mengimbau agar Kemenkes berkoordinasi dengan WHO dalam menyikapi wabah yang telah merenggut 56 nyawa manusia tersebut.
"Kementerian Kesehatan tidak bisa bergerak sendiri, tapi harus berkoordinasi dan bersinergi dengan lembaga kesehatan internasional tersebut agar langkah antisipasi penyebaran ancaman virus corona bisa dilakukan lebih tepat,” tuturnya.
Ia juga berpesan kepada masyarakat, baik yang akan mengunjungi atau yang sudah mengunjungi Cina agar bersikap hati-hati. Masyarakat juga diimbau segera berobat ke rumah sakit jika muncul gejala infeksi virus corona.
"Jika ada keluhan, misalnya seperti ciri ciri diakibatkan infeksi virus corona, seperti demam, batuk dan sesak nafas dan kesulitan bernafas (gejala pneumonia), segera berobat kerumah sakit yang telah ditunjuk pemerintah. Ini penting. Selain untuk antisipasi serta untuk proses penanganan yang cepat, bisa juga untuk mencegah kemungkinan kemungkinan yang lebih buruk," jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika