REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Penasehat Forum Masyarakat Minangkabau (FMM) Jel Fathullah meminta pemerintah segera memulangkan sebanyak 150 orang wisatawan asal Cina yang kini sedang berada di Sumatera Barat segera dikembalikan ke negara asalnya. Sembari mencarikan tiket pemulangan, Jel meminta pemerintah mengisolasi 150 wisatawan cina tersebut agar tidak lagi melakukan perjalanan ke daerah manapun di Sumbar.
"Sambil menunggu kedatangan pesawat, sebaiknya mereka (wisatawan Cina) ini diisolasi. Tak boleh lagi bergerak ke area wisata lainnya," kata Jel di Gedung DPRD Sumater Barat di Kota Padang, Senin (27/1).
Selain itu, Jel meminta warga Sumbar agar memantau pergerakan wisatawan Cina ini di daerah masing-masing. Supaya pihak travel agent yang membawa turis Cina ini tidak lagi membuat para wisatawan berinteraksi dengan masyarakat.
"Masyarakat harus mengawal. Masyarakat diharapkan menjalankan tuntutan kami ini," ujar Jel.
Jel menjelaskan kehadiran wisatawan asal Cina dikhawatirkan menularkan virus corona yang kini sedang mewabah di Cina. Di mana virus mematikan tersebut mudah berpindah ke orang lain lewat udara dan kontak fisik secara langsung.
Wisatawan asal Cina sebanyak 150 orang mendarat di Bandara Internasinal Minangkabau (BIM). Turis tersebut ingin berkunjung ke Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kota Padang. Rencananya kehadiran wisatawan Cina tersebut berada di Sumbar sampai Jumat (31/1) malam WIB.
Rute yang baru dilalui wisatawan tersebut sejak kemarin baru Kota Pariaman dan Kota Bukittinggi. Hari ini agenda mereka ke Kabupaten Tanah Datar yakni Istana Pagaruyung, arena Pacu Jawi, Gedung Indo Jolito dan Danau Singkarak dibatalkan karena penolakan dari warga setempat.