REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Pemerintah Kota Palu memulai pembangunan Islamic Center. Islamic Center tersebut diharapkan bisa menjadi pusat peradaban Islam di Sulawesi Tengah.
"Pembangunan ini juga akan menjadi bukti kerukunan antarumat beragama di Kota Palu sangat dijunjung tinggi," kata Wali Kota Palu Hidayat saat peletakan batu pertama pembangunan Islamic Center, Senin (27/1).
Dia menjelaskan, Islamic Center yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana ibadah dan dakwah tersebut dibangun di lahan seluas 6,5 hektare. Bentuk bangunan fisiknya akan menunjukkan simbol persatuan ulama dan umara.
"Pembangunan Islamic Center bukan hal yang tiba-tiba dibangun, ini karena banyaknya masukan dari para tokoh agama tentang perlunya keberadaan sebuah simbol kebanggaan umat," kata Hidayat tanpa memerinci dana yang digelontorkan untuk proyek itu.
"Jika Islamic Center ini telah berdiri maka dapat dijadikan sebagai sarana pembelajaran Alquran, manasik haji, pelatihan keislaman dan pemberdayaan intensif Muslim guna mewujudkan sumber daya manusia yang berakhlak baik," kata dia.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu Prof Zainal Abidin mengapresiasi upaya pemerintah membangun Islamic Center dan berharap sarana itu bisa mewadahi berbagai kegiatan umat Islam. "Kita ingin tempat ini nanti tidak hanya sekadar pusat pendidikan Islam, tetapi bisa digunakan untuk kegiatan pengembangan ekonomi umat sehingga masyarakat bisa merasakan kesejahteraan," kata Zainal.