Senin 27 Jan 2020 17:44 WIB

Tangsel dan Bandara Soekarno-Hatta Koordinasi Cegah Corona

Belum ada warga Tangsel dilaporkan terinfeksi virus corona.

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Ani Nursalikah
Tangsel dan Bandara Soekarno-Hatta Koordinasi Cegah Corona. RSUD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terima pasien terindikasi virus corona, Pamulang, Tangsel, Senin (27/1).
Foto: Republika/Abdurrahman Rabbani
Tangsel dan Bandara Soekarno-Hatta Koordinasi Cegah Corona. RSUD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terima pasien terindikasi virus corona, Pamulang, Tangsel, Senin (27/1).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan koordinasi dengan Bandara Soekarno-Hatta. Hal itu dimaksudkan sebagai upaya pencegahan virus corona di wilayah Kota Tangsel.

"Wali Kota sudah instruksikan kepada Dinkes Tangsel untuk mewaspadai virus corona, koordinasi dengan Bandara Soekarno-Hatta, cek di sana kalau ada penumpang yang terindikasi terkena virus corona," ujar Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie saat dihubungi, Senin (27/1).

Baca Juga

Menurutnya, letak geografis Kota Tangsel yang berada di wilayah perbatasan membuatnya harus memberi perhatian lebih terhadap potensi penularan virus corona. "Jadi kami stand by, siap, prepare aja, kita daerah perbatasan khawatir kalau itu terjadi," ujarnya.

Saat ini, RSU Daerah Tangsel sedang melakukan persiapan mengingat virus tersebut mudah sekali menular. Kamar isolasi nantinya dipersiapkan untuk masyarakat yang terjangkit virus dari China tersebut.

"Itu sedang kita persiapkan, itu harus ada ruang isolasi, itu harus disiapkan, virus itu kan mudah menyerang siapa pun," ujarnya.

Di samping itu, Benyamin mengatakan untuk saat ini belum ada warganya yang terjangkit. Pemkot Tangsel belum merasa perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke sejumlah kantor dimana banyak warga negara China bekerja.

"Sampai saat ini belum ada laporan indikasi wabah corona di Tangsel, pengecekan belum perlu," ujarnya.

Namun kewaspadaan tetap dilakukan guna mencegah penularan virus tersebut. Saat ini, Benyamin memastikan Tangsel belum menerima laporan dan temuan warga terjangkit penyakit menular tersebut.

Direktur Utama (Dirut) RSUD Tangsel, Umi Kulsum, mengatakan siap menerima pasien terduga terserang virus corona. Namun, ia hanya memberikan penanganan awal. Jika terbukti positif corona, pasien akan langsung dirujuk.

“Penanganan pasien yang terserang virus mematikan itu membutuhkan ruang isolasi dengan spesifikasi tertentu. Kami tidak menyiapkan ruang isolasi khusus, karena itu kan spesifik ya," katanya.

Menurutnya, RS yang menjadi rujukan, yaitu RSUD Tangerang dan RSUD Serang. Hal itu dilakukan sebab RSUD tersebut sudah bertipe B atau rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran medik spesialis luas dan subspesialis terbatas.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement