Senin 27 Jan 2020 18:12 WIB

Jembatan Hanyut, Warga Lebak Menyeberang Pakai Perahu Karet

Jembatan gantung darurat yang dibangun swadaya kembali hanyut.

Red: Ani Nursalikah
Jembatan Hanyut, Warga Lebak Menyeberang Pakai Perahu Karet. Sejumlah relawan membantu anak sekolah menyeberangi Sungai Ciberang dengan perahu karet di Sajira, Lebak, Banten.
Foto: Antara/Weli Ayu Rejeki
Jembatan Hanyut, Warga Lebak Menyeberang Pakai Perahu Karet. Sejumlah relawan membantu anak sekolah menyeberangi Sungai Ciberang dengan perahu karet di Sajira, Lebak, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Sejumlah masyarakat di Kabupaten Lebak, Banten, menggunakan perahu karet untuk penyeberangan. Jembatan gantung darurat yang menghubungkan desa kembali hanyut diterjang banjir.

Padahal jembatan tersebut dibangun secara gotong royong. "Kami terpaksa mengoperasikan perahu karet untuk penyeberangan itu," kata Syukur, seorang tokoh masyarakat Desa Sukarame, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Senin (27/1).

Baca Juga

Jembatan gantung tersebut merupakan akses bagi ribuan warga dan sebagai penghubung antardesa. Syukur mengatakan, apabila tidak dioperasikan perahu karet, maka ekonomi masyarakat lumpuh. Hal ini berdampak terhadap pendidikan dan kesehatan.

Pengoperasian perahu karet itu dari bantuan BPBD, BNPB dan BUMN. "Kami mengoperasikan perahu karet itu cukup sederhana dengan ditarik tambang untuk kelancaran dan keselamatan warga yang menyeberang," katanya.