REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengutip dari Ibnu Thahir dalam bukunya berjudul The Power of Shalat Hajat, dijelaskan shalat hajat dapat dilakukan paling sedikit dua rakaat dan bisa juga dilakukan sebanyak empat atau enam rakaat dengan jeda salam setiap dua rakaat. Namun menurut, Imam Al-Ghazali dalam Ihya' 'Ulumiddin, shalat hajat sebaiknya dilakukan sebanyak 12 rakaat dengan jeda salam setiap dua rakaat.
Shalat hajat bisa dilakukan secara berjamaah dan sendiri. Shalat hajat tidak berbeda dengan shalat fardhu dalam bacaan dan gerakannya. Hanya saja, niat dan surah pendek setelah Surah Al-Fatihah yang berbeda. Berikut tata cara shalat hajat.
- Niat, dengan bacaan "Aku niat mengerjakan shalat sunnah hajat dua rakaat karena Allah SWT."
- Membaca surat pendek setelah Surah Al-Fatihah, yaitu Ayat Kursi dan Surah Al-Ikhlas pada tiap rakaat.
- Setelah shalat hajat, dianjurkan membaca zikir dan doa agar permintaan kita segera dikabulkan. Istighfar itu dibaca sekurang-kurangnya 33 kali. Kemudian, membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW setidaknya 33 kali. Setelah membaca shalawat, dilanjutkan membaca doa. Berikut doanya.
"Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Mahalembut dan Mahamulia. Mahasuci Allah, Pemelihara 'Arsy yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam. Kepada-Mu aku memohon sesuatu yang mewajibkan (turunnya) rahmat-Mu, sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu, keuntungan dari setiap kebaikan, dan keselamatan dari setiap dosa. Jangan Engkau mengundang dosa untuk diriku kecuali Engkau ampuni, jangan pula suatu kepentingan kecuali Engkau beri jalan keluar, jangan pula suatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu kecuali Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Penyayang."
Setelah membaca doa tersebut, dianjurkan bersujud sembari membaca doa, termasuk shalawat sebanyak 10 kali, tasbih 10 kali, dan doa keselamatan di dunia dan akhirat. Selanjutnya, menyampaikan permohonan kepada Allah SWT atas hajat kita. Lalu, bangun dari sujud dan kemudian membaca doa.
Doa terakhir ini berbunyi, "Ya Allah, Sesungguhnya hanya Engkau yang mengetahui rahasiaku dan sesuatu yang aku tampakkan. Terimalah segala udzurku, penuhilah yang aku butuhkan, berikanlah kepadaku apa yang aku minta. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui segala sesuatu yang ada di dalam hatiku, agamaku, duniaku dan akhiratku. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu".