Selasa 28 Jan 2020 08:30 WIB

Drama Komedi Saiyo Sakato Tayang di GoPlay

Serial video on demand GoPlay "Saiyo Sakato" dibintangi Cut Mini hingga Upiak Isil.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Reiny Dwinanda
Konferensi pers peluncuran serial drama komedi Saiyo Sakato yang tayang di GoPlay.
Foto: Eric Iskandarsjah/Republika
Konferensi pers peluncuran serial drama komedi Saiyo Sakato yang tayang di GoPlay.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layanan video on demand menyajikan opsi tontonan yang beragam bagi masyarakat. Hal ini pun membuat pelaku industri film dapat melakukan eksplorasi cerita secara lebih leluasa, seperti yang dihadirkan Wahana Kreator dengan serial Saiyo Sakato.

Drama yang ditulis Gina S Noer tersebut berisikan intrik keluarga yang juga menyisipkan sejumlah komedi segar. Saiyo Sakato bercerita soal hal yang sangat dekat dengan masyarakat, yakni keluarga, poligami, dan nasi padang.

"Dalam bahasa Minang, "saiyo sakato" artinya seiya sekata. Judul ini dipilih karena serial ini memang menceritakan soal keluarga Minang," kata Gina dalam konferensi pers dan press screening Saiyo Sakato di Jakarta pada Jumat (24/1).

Selain dihiasi dengan adu peran dari Cut Mini dan Nirina Zubir, serial komedi ini juga menghadirkan pemeran lain seperti Fergie Britney, Jourdy Pranata, Chicco Kurniawan, Gamaliel Eleazar, Dea Panendra, Indra Jegel, Chandra Satria, dan Upiak Isil. Serial yang telah tayang sejak Januari lalu itu bercerita tentang pasangan suami-istri bernama Zul (Lukman Sardi) dan Mar (Cut Mini) yang mengelola sebuah rumah makan padang bernama Saiyo Sakato.

Keluarga dan bisnis yang telah stabil itu mendadak kacau setelah Zul mendadak meninggal. Keluarga dengan dua anak yang telah dewasa itu pun kian terguncang setelah mengetahui ternyata Zul diam-diam memiliki istri muda bernama Nita (Nirina Zubir).

Mar pun marah besar saat Nita tiba-tiba memperkenalkan diri dengan datang ke rumah makanya sembari membawa anak kecil hasill pernikahanya dengan Zul. Di situlah konflik kian meruncing.

Menurut Gina, serial yang hadir dalam 10 episode ini memang mengandung pesan dan nilai sosial yang sangat mendalam. Ua mengatakan, hal utama yang diangkat lewat series ini adalah soal perempuan yang kerap jadi korban dari laki-laki yang tidak bertanggung jawab.

Dari sejumlah intrik yang ada, Saiyo Sakato juga memberikan inspirasi soal kekuatan perempuan. Gina menunjukkan, perempuan mampu bangkit usai terpuruk dan perempuan hadir sebagai sosok yang tangguh dalam kondisi apapun.

"Ceritanya memang sangat mendalam dan sensitif. Tapi, pesan dan ceritanya pasti dapat diterima oleh masyarakat karena kami menyisipkan komedi-komedi segar yang membuat penonton dapat menikmatinya dengan lebih relaks," kata perempuan yang juga berperan sebagai sutradara dan showrunner dalam serial itu.

Gina mengaku, sudah sejak lima tahun lalu ide dalam film ini ada dalam benaknya. Ia tertarik untuk mengangkat cerita yang berkaitan dengan poligami karena hal ini sebenarnya fenomena yang cukup dekat dengan masyarakat, tapi jarang diangkat dalam industri perfimlan.

Setiap episode dari serial Saiyo Sakato tayang lewat platform video on demand GoPlay ini berdurasi sekitar 30 menit. Soal proses pengambilan gambar, Gina mengatakan bahwa prosesnya 40 hari di Jakarta serta Depok dan Bogor, Jawa Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement