REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Tiga orang yang berinisal YU dan BG, keduanya suami istri, dan EL, anak bungsu mereka yang duduk di bangku kelas 4 SD, meninggal di dalam kamar rumah miliknya di Dusun Sungai Biawak, Desa Menawai, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, Senin malam (27/1). Mereka menjadi korban kebakaran di rumah.
"Hasil olah lokasi kejadian, kita menemukan pelita sebagai sumber penerangan, dan dugaan sementara pelita yang menyala berada dekat jeriken yang berisi solar, dan di dekat jeriken ada kain," kata Kepala Polsek Belitang Hilir, Iptu I Nengah Muliawan, saat dikonfirmasi di Kabupaten Sekadau, Selasa (28/1).
Kejadian itu, menurut warga, terjadi sekitar pukul 19.30 WIB saat tampak asap dari bumbung rumah. Sontak hal itu membuat warga berdatangan untuk menjinakkan si jago merah dan tak lama kemudian berhasil dipadamkan.
Namun pemandangan miris pun terlihat di dalam kamar tersebut, saat terlihat sepasang suami istri dan seorang anak tewas. "Pintu kamar dari papan beralaskan triplek itu tersambar api, karena pintu tidak tertutup rapat sehingga api menjalar ke dalam kamar menyambar pakaian dan buku yang berada dekat pintu," ujarMuliawan.