REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mulai melakukan antisipasi penyebaran virus corona di wilayahnya, terutama di tempat keluar masuk warganya dari atau ke luar kota. Salah satu langkah antisipasi yang dilakukan adalah dengan membagikan masker gratis ke para penumpang dan petugas di Bandara Wiriadinata Kota Tasikmalaya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, pembagian masker itu merupakan upaya pencegahan sekaligus promosi ke para penumpang, petugas, untuk mengantisipasi penularan virus corona. Pembagian masker sengaja dimulai dari bandara, sebagai merupakan tempat keluar masuk orang yang akan pergi atau datang ke Tasikmalaya, baik dari dalam atau luar negeri.
"Ini kita antisipasi penyebaran virus corona, salah satunya dengan masker," kata dia di Bandara Wiradinata, Selasa (28/1).
Selain bandara, Dinkes Kota Tasikmalaya akan juga melakukan hal serupa di terminal bus dan stasiun kereta api. Pasalnya, lokasi-lokasi itu memang tempat keluar masuknya masyarakat Kota Tasikmalaya dan pendatang.
Uus menambahkan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan petugas Imigrasi untuk melakukan pendataan riwayat penumpang, khususnya kepada warga Tasikmalaya yang pergi ke luar negeri atau warga negara asing (WNA) yang datang ke Tasikmalaya. Selain itu, pihaknya juga akan terus melakukan pemantauan, terutama warga yang datang dari daerah terinfeksi corona. Jika ada dugaan, Dinas Kesehatan akan langsung melakukan penanganan.
Uus mengatakan, untuk sementara Dinas Kesehatan menilai upaya antisipasi penularan virus corona di Tasikmalaya cukup dengan pembagian masker dan promosi kesehatan kepada masyarakat. Menurut dia, belum diperlukan memasang alat pendeteksi suhu tubuh. Pendeteksi suhu tubuh dinilai cukup dipasang di bandara internasional.
"Kita juga koordinasi dengan bandara lain," kata dia.