Selasa 28 Jan 2020 15:50 WIB

Daniel Kaluuya Bosan Selalu Bicara Masalah Rasial

Daniel Kaluuya tak ingin melulu bicara soal rasial.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Aktor Inggris Daniel Kaluuya menganggap tak perlu ada juru bicara orang kulit hitam, seperti juga orang kulit putih tak punya juru bicara.
Foto: EPA
Aktor Inggris Daniel Kaluuya menganggap tak perlu ada juru bicara orang kulit hitam, seperti juga orang kulit putih tak punya juru bicara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Daniel Kaluuya mengaku bosan membahas masalah rasial. Berbicara kepada Radio Times, aktor asal Inggris itu tidak ingin diingat dari ras maupun dihubungkan dengan pekerjaannya.

Kaluuya mengatakan bahwa ia menyadari dirinya hidup dikelilingi oleh masalah rasial. Akan tetapi, dia tidak ingin didefinisikan oleh ras.

Baca Juga

"Aku hanya Daniel, yang kebetulan berkulit hitam," kata pria berusia 30 tahun itu dilansir di laman Independent Selasa (28/1).

Kaluuya terkenal setelah membintangi sejumlah peran dalam film-film yang memenangkan penghargaan, seperti Get Out dan Black Panther. Kaluuya menyatakan, dia tidak ingin terus bicara tentang masalah rasial, seolah dirinya sebagai juru bicara orang berkulit hitam.

"Apa yang bisa dibicarakan tentang ras? Itu membosankan bagiku. Apa perdebatannya? Saya lebih dari pelaku. Saya hanya akan melakukan apa yang ingin saya lakukan,” ujar Kaluuya.

Kaluuya mengatakan, dia tidak ingin lebih dikenal sebagai orang yang terus berbicara masalah rasial. Ia sedih kiprahnya di duna seni peran justru tertutupi oleh upaya advokasinya soal ras.

"Fades bukan tentang ras, Psychoville bukan tentang ras, Skins bukan tentang ras, Chatroom bukan tentang ras, Johnny English Reborn bukan tentang ras. Tapi itu hampir terhapus. Ada narasi yang didorong,” ucap Kaluuya.

Itu adalah topik yang telah dibahas Kaluuya sebelumnya. Dalam sebuah wawancara pada 2018 dengan The Guardian, aktor itu menjelaskan bahwa dia merasa jengkel tentang bagaimana aktor kulit hitam yang sukses diharapkan untuk mewakili seluruh rasnya.

“Saya bukan juru bicara. Saya seorang individu. Siapa juru bicara orang kulit putih? Tidak ada. Tidak ada yang diharapkan berbicara untuk semua orang kulit putih. Saya hanya menjalani hidup saya. Saya seorang pria kulit hitam, saya bangga akan hal itu, tetapi saya hanya menjalani hidup saya,” ujar Kaluuya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement