REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sepulang kerja di Beijing, Cina, Muslimah (45 tahun), Tenaga Kerja Wanita (TKW) perorangan asal Lampung meninggal dunia, Ahad (26/1). Dia sempat dirawat di Rumah Sakit Swasta Mardi Waluyo, Kota Metro setiba di Kabupaten Lampung Timur.
Keterangan yang diperoleh Republika.co.id dari warga Sekampung Udik, Selasa (28/1), Muslimah, menjadi TKW di Beijing secara perorangan tidak melalui jalur resmi Dinas Tenaga Kerja setempat. Warga Desa Bauh Gunung Sari, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur tersebut meninggal dunia di RS Mardi Waluyo, Kota Metro.
Menurut Mingrum, warga Sekampung Udik, korban sebelum berangkat bekerja ke Beijing, Cina, sudah menderita sakit. Tetangga korban sudah melarang korban berangkat kerja ke luar negeri. Tetapi, korban tetap nekad berangkat karena kebutuhan keluarga yang mendesak.
Setiba di Beijing, berdasarkan keterangan warga, korban juga sudah mengalami sakit. Setelah tidak bisa bekerja di Beijing karena sakit, korban dipulangkan ke Indonesia, dan tiba di Lampung Timur, Sabtu (25/1). Korban dirawat di RS Mardi Waluyo, keesokan harinya meninggal dunia.
Belum ada keterangan resmi dari RS Mardi Waluyo yang merawat korban sebelumnya, terkait meninggalnya TKW yang bekerja di Beijing itu. Sedangkan pihak kelurga korban juga sedang berduka, warga belum bisa mendapatkan keterangan perihal sakit yang diderita korban selama ini.
Sakitnya korban sebelum berangka keluar negeri dibenarkan Mingan, kepala Dusun IV Desa Bauh Gunungsari, Mingan. Korban berangkat ke luar negeri untuk bekerja di China karena kebutuhan ekonomi keluarga yang mendesak.
Pemkab Lampung Timur juga belum berhasil dikonfirmasi keberadaan TKW asal Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur. Berdasarkan keterangan pejabat di Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Lampung Timur, TKW yang berangkat tidak melalui Dinas Tenaga Kerja biasanya pulang dari bekerja di luar negeri langsung menuju rumahnya. Sedangkan TKW yang bekerja melalui prosedur Dinas Tenaga Kerja harus melalui beberapa tahapan.