REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM --Leicester City harus mengubur asa menembus final Piala Liga Inggris setelah kalah dramatis dari Aston Villa 1-2 pada leg kedua di Villa Park. Leicester kalah agregat 2-3 setelah pada pertemuan pertama 8 Januari lalu di Stadion King Power hanya bermain imbang 1-1.
Manajer Leicester Brendan Rodgers pun geram dengan hasil ini. Ia menumpahkan kekecewaannya pada pasukannya. "Saya jelas kesal dengan pemain. Saya pikir kami tim yang lebih baik dalam dua leg," kata Rodgers, dikutip dari Sky Sports, Rabu (29/1).
Leicester membuat banyak peluang meski Villa mencetak gol lebih dulu lewat Matt Target pada menit ke-12. Namun lini depan the Foxes tak bisa menaklukkan kiper Villa Orjan Nyland sepanjang 45 menit pertama. Nyland membuat serangkaian penyelamatan apik yang membuat gawangnya perawan hingga turun minum.
Leicester baru bisa menyamakan skor lewat Kelechi Iheanacho pada menit ke-72. Tapi, Leicester harus tertunduk karena tuan rumah mampu menjebol gawang Kasper Schemeichel pada menit ketiga injury time lewat Trezeguet.
Kondisi itu, lanjut Rodgers, membuat timnya sulit untuk bangkit kembali. Padahal, ia sudah bilang ke pemainnya kalau mereka butuh lolos ke final untuk meningkatkan kepercayaan diri.
Rodgers mengkritisi penyelesaian akhir anak asuhnya yang buruk dan membiarkan tuan rumah mencetak dua gol. "Padahal kami bisa gunakan ini sebagai motivasi besar. Selamat untuk Aston Villa, meski kami sedikit mengecewakan," ujarnya.
Villa akan bertemu pemenang duel Manchester City kontra Manchester United. City diunggulkan karena bermodal kemenangan 3-1 saat bertandang ke markas United pada pertemuan pertama.