REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pramugari berinisial NM masuk rumah sakit di daerah Tabanan, Bali usai penerbangan di Cina. Pramugari tersebut mengaku demam sehingga perlu dilakukan tes darah.
Lion Air Group pun memberikan penjelasan mengenai kondisi pramugarinya tersebut. Bahwa pramugari berinisial NM saat ini berada di salah satu rumah sakit di daerah Tabanan, Bali, dan telah memperoleh penanganan intensif oleh pihak kesehatan.
"Informasi terakhir yang Lion Air peroleh bahwa suhu tubuh tetap normal dan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda pneumonia sesuai kriteria atau negatif terjangkit virus corona," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam siaran pers, Selasa (28/1) malam.
Danang menuturkan, NM baru saja mendarat dan selesai tugas terbang dari penerbangan JT-2622 rute Bandar Udara Internasional Pudong Shanghai, China (PVG) ke Denpasar melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali (DPS) pada Sabtu (25/ 01). NM merasa kurang sehat, demam, batuk dan pilek sehingga berinisiatif konsultasi dan periksa ke rumah sakit.
"Tim medis melakukan cek darah dan tahapan pemeriksaan dada dengan menggunakan radiasi gelombang elektromagnetik (rontgen). Tim medis memberikan hasil pengecekan yaitu bagus," jelas Danang.
Sesuai prosedur, kata Danang, karena NM termasuk kategori orang yang telah melakukan perjalanan dari China, maka mengharuskan untuk dibawa ke rumah sakit rujukan agar memperoleh penanganan tepat serta pengecekan virus. NM pun segera mendapatkan penanganan cepat dan perawatan medis termasuk pemeriksaan komprehensif dan uji laboratorium.
"Kondisi NM dalam keadaan baik, suhu tubuh 36.5 derajat (normal) dan tensi darah 110/ 70 (normal)," ucap Danang. Saat ini, tambah Danang, pramugari dimaksud masih menjalani tahapan ovservasi di rumah sakit, hingga tim medis menyatakan sehat dan diperbolehkan pulang.
Lion Air menyampaikan terima kasih atas kerjasama, pengawasan dari tim kesehatan dan berbagai pihak yang terlibat. Lion Air selalu berkomitmen dalam memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan terhadap kru pesawat dan tamu atau penumpang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika