Rabu 29 Jan 2020 11:36 WIB

Omzet Bisnis Dennis 'Hadi Kitchen Healthy Catering' 2.500 Porsi Sehari

Makanan sehat itu biasanya tidak enak. Kami berikan solusinya.

Rep: Eva Martha Rahayu (swa.co.id)/ Red: Eva Martha Rahayu (swa.co.id)
Dennis Hadi, owner Hadi Kitchen Healthy Catering
Dennis Hadi, owner Hadi Kitchen Healthy Catering

Masih ingat keluarga Hadi? Pada 2018 keluarga ini sempat viral karena sosok ibu bernama Puspa Dewi yang berusia 50 tahun, tapi wajahnya masih tampak usia 30 tahunan.

Nah, sejak tiga tahun lalu, Dennis Hadi yang merupakan anak Puspa Dewi merintis bisnis healthy catering bernama Hadi Kitchen. Bisnisnya fokus pada katering kesehatan untuk menurunkan berat badan dan bagi masyarakat yang menginginkan hidup sehat.

"Makanan sehat itu biasanya tidak enak. Kami berikan solusinya. Makanan tetap seperti biasa, hanya konsepnya kami hitung kalori," ujar Dennis di Jakarta (28/1/2020).

Dennis sendiri aktif di olahraga fitnes sejak 9 tahun lalu. Namun untuk urusan bisnis katering, sebelumnya dia sama sekali tidak memiliki pengalaman. "Saya 9 tahun di bidang kesehatan (fitnes). Tidak ada aturan tidak boleh makan nasi, yang penting dihitung kalorinya," sebutnya.

Pola hidup sehat dengan follower Instagram cukup banyak, nama Dennis pun cukup populer di bidang fitnes. Hal ini pula yang berdampak pada bisnis kateringnya yang melejit dalam waktu tiga tahun. Hadi Kitchen cepat mendapatkan kepercayaan dari konsumen lantaran sosok owner yang menerapkan pola hidup sehat.

Saat ini dengan 5 cabang Hadi Kitchen di Jakarta, Surabaya, Medan, Tangerang, dan Bandung, dalam sehari pihaknya bisa melayani penjualan hingga 2.500 boks. Harga 1 boks dibanderol Rp50 ribu - 75 ribu. Untuk operasionalnya, Hadi Kitchen dibantu 500 karyawan.

Nah, di awal 2020 ini Dennis membuat terobosan bernama 4 Weeks With Hadi Kitchen. Terobosan ini dilakukannya dalam rangka untuk membuktikan dan mendapatkan trust dari para konsumen Hadi Kitchen yang tersebar di 5 kota di Tanah Air.

"Jujur, saat ini kondisi badan saya kurang bagus. Berat badan mencapai 74,5 kg. Tapi saya mau berubah. Lewat program 4 Weeks With Hadi Kitchen, saya tantang diri saya untuk turun jadi 65 kg. Timbangan bisa bohong tapi bentuk badan tidak bisa berbohong. Saya akan lakukan ini dari 20 Januari hingga 14 Februari 2020. Nanti bakal ada live result juga," jelasnya.

Melalui program ini, jika gagal Dennis berani memberikan refund 100 persen untuk semua konsumen yang melakukan pembelian di Hadi Kitchen selama 4 minggu (20 Januari-14 Februari) atau jumlahnya mencapai Rp3 miliar.

"Kalau ini berhasil, ini akan jadi live result pertama di media sosial di Indonesia. Sebelumnya pun saya belum pernah melakukan ini. Tapi untuk mendapatkan trust konsumen, saya berani lakukan langkah ini. Satu-satunya perusahaan healthy catering yang berani refund seluruh customer jika sang owner perusahaan gagal menurunkan berat badan hampir 10 kg dalam waktu 4 minggu dan menjadi contoh serta bukti asli testimoni healthy catering-nya,” ucap dia.

Diketahui, dengan bobot sebelumnya 74,5 kg, Dennis Hadi harus menaklukkan tantangan untuk memangkas bobotnya 9 kg atau turun menjadi 65 kg dalam waktu 4 minggu.

Terkait Hadi Kitchen, Dennis menjelaskan jika perusahaannya tidak hanya menyediakan menu untuk diet, tapi sejak tiga bulan lalu melayani konsumen yang ingin menaikkan berat badan.

Untuk konsumen program penurunan berat badan, selama ini berasal dari usia 18—30 tahun, dan terbanyak di Jakarta, disusul Medan dan Surabaya. Ada pula konsumen di atas usia 40 tahun, mereka umumnya fokus untuk kesehatan.

Berdasarkan pengakuannya, rerata konsumennya bisa mengalami penurunan berat badan antara 1-3 kg dalam seminggu. Adapun takaran kalori dalam setiap menunya antara 350-450 kalori. "Faktor makanan dalam menurunkan berat badan ini besar sekali, bisa 80 persen. Olahraga itu hanya penunjang, sebesar 20 persen," paparnya.

Ke depan, Dennis mengaku akan terus fokus untuk pengembangan pasar di 5 kota yang sudah ada, sehingga orang makin aware terhadap healthy catering. "Dalam bisnis itu masalah pasti ada. Namun yang penting, saat Anda jatuh, segeralah untuk bangun lagi," ujar dia.

www.swa.co.id

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan swa.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab swa.co.id.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement