REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Bencana banjir akibat curah hujan tinggi merendam tujuh desa di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, Rabu (29/1) dini hari. Dalam peristiwa tersebut, dua orang meninggal dunia dan 22 orang luka-luka.
"BPBD Kabupaten Tapanuli Tengah memastikan dua orang meninggal dunia, 22 luka-luka dan 700 kepala keluarga terdampak banjir," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus.
Adapun tujuh desa yang terendam banjir yakni Desa Kampung Mudik, Desa Pasar Terandam, Desa Bungo Tanjung, Desa Kinali, Desa Ujung Batu, Kelurahan Batu Gerigis dan Kelurahan Padang Masiang.
Ia menyebutkan, hingga saat ini tim telah mengevakuasi warga yang terdampak ke posko pengungsian BPBD Tapanuli Tengah dibantu unsur terkait seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan Basarnas. Untuk pembagian tugas dan fungsi selama tanggap darurat, kata Agus, BPBD Kabupaten Tapanuli Tengah telah mendirikan tenda pengungsian. Adapun Dinas Sosial membuka dapur umum.
"Sementara Dinas Kesehatan membuka posko kesehatan darurat dan memberi pertolongan pertama kepada korban luka, dan Basarnas melakukan pencarian terhadap korban yang diduga hilang," jelasnya.