Rabu 29 Jan 2020 14:42 WIB

LAZ Harfa Bangun Jembatan Darurat Usai Rusak Akibat Banjir

LAZ Harfa sedang membangun jembatan gantung di Kecamatan Lebak Gedong

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
LAZ Harfa sedang membangun jembatan gantung di Kecamatan Lebak Gedong
Foto: LAZ Harfa
LAZ Harfa sedang membangun jembatan gantung di Kecamatan Lebak Gedong

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi di Kabupaten Lebak menyisakan pilu yang mendalam dan mengakibatkan begitu banyak kerugian. Plt Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banten, Kusmayadi mencatat sebanyak 43 kecamatan, 182 desa, 63.431 KK dan 149.431 jiwa terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Provinsi Banten.

Ditambah dengan 30 jembatan yang rusak, lenyap tak bersisa dan berdampak pada aktivitas warga. Sementara, hanya ada jembatan darurat yang terbuat dari bahan seadanya dan jauh dari kata aman.

Baca Juga

Pada Senin (27/1) malam, hujan deras terus mengguyur dan mengakibatkan jembatan darurat di Desa Ciladaeun Kecamatan Lebak Gedong yang dibuat swadaya oleh relawan dan masyarakat setempat pun hanyut, hilang seketika tanpa tersisa.

Semua jalur kembali terputus, tak ada sama sekali penghubung aktivitas warga. Mereka kembali kehilangan harapan untuk bisa bangkit dari keterpurukannya padahal harapan mereka pada jembatan sangat tinggi karena kebutuhan akan jembatan yang tak bisa dihentikan.