REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainuddin Amali, menegaskan keamanan penyelenggaraan PON XX di Papua nanti akan sama seperti di provinsi lain di Indonesia. Dan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, menyebutkan pengamanan di beberapa wilayah Papua akan dipertebal sebagai langkah pengamanan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020.
Menpora Zainudin sebelumnya menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman dan Gubernur Papua Lukas Enembe. Dalam pertemuan yang digelar di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (21/1) tersebut, Menpora mengatakan persiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua masih terus berjalan.
Terkait venue, Zainuddin mengatakan venue yang dikerjakan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) itu akan selesai pada Maret. Adapun venue yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) itu selesai pada Juli.
Terkait keamanan, Zainuddin menegaskan penyelenggaraan PON XX di Papua nanti akan sama seperti di provinsi lain di Indonesia. "Jadi sama saja Anda di Papua, Anda di Surabaya, Makassar maupun Palembang,'' katanya. ''Jadi, tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan.''
Pertebal Keamanan
Sementara Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, mengatakan setidaknya ada empat daerah yang akan dipertebal pengamanannya. Yakni di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Mimika, dan Merauke.
''TNI siap berikan pengamanan untuk suksesnya PON dengan mempertebal (pengamanan),'' kata Marsekal Hadi Tjahjanto di Mabes TNI, Jakarta Timur, Rabu (29/1). ''Mempertebal di beberapa tempat, karena akan dilaksanakan di empat venue, di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Mimika, dan Merauke. Semua sudah direncanakan dengan baik.”
Sehari sebelumnya, Hadi mengatakan, tantangan tugas pada 2020 cukup berat. Karena itu, dia menegaskan, sinergitas dan soliditas TNI-Polri merupakan harga mati.
“Pada tahun ini kita dihadapkan pada tantangan tugas pengamanan Pilkada serentak dan PON XX di Papua, termasuk manajemen disaster akibat hujan juga antisipasi musim kemarau berkepanjangan," ujar Hadi saat membuka Rapat Pimpinan TNI-Polri di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (28/01).
Selain itu, TNI-Polri juga bertugas menjaga sumber daya alam dari eksploitasi ilegal. Karena itu, maka soliditas dan sinergitas TNI-Polri merupakan harga mati dan kunci untuk sukses.
Panglima TNI juga mengingatkan agar prajurit TNI dan insan Bhayangkara harus selalu siap menghadapi perubahan dan dampaknya di tengah persaingan global saat ini. “Presiden Jokowi sudah mengingatkan kita, di tengah persaingan global, siapa yang cepat membaca peluang, pasti bisa maju," jelas Hadi.