REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Manajemen Kebun Binatang Bandung atau BAZOGA memastikan areanya aman dikunjungi. Pengunjung BAZOGA tidak perlu khawatir berkunjung ke objek wisata tersebut.
Menurut Markom BAZOGA, Sulhan Syafi'i, BAZOGA memiliki standard operation prosedure (SOP) dalam mengatasi beragam bentuk kesehatan hewan. Selama ini tim dokter di kebun binatang tersebut sudah melakukan SOP tersebut yakni dengan cara membuat pemantauan harian pada seluruh satwa.
Setiap hari, kata dia, keeper atau penjaga satwa mengecek kondisi satwa di dalam kandang dengan cara melakukan pengamatan visual terhadap tingkah laku, gerak gerik satwa yang ada di Kebun Binatang. Bila terjadi sesuatu yang diluar kebiasaan maka keeper melakukan laporan ke kurator.
"Ada laporan harian yang dibuat oleh keeper secara tertulis, ini menyangkut seluruh aspek satwa yang ad d kandang," katanya. Dalam proses pengamatan tersebut, kata dia, bila ada yang ganjil maka akan langsung dilaporkan ke kurator, paramedik dan juga dokter.
"Kami memiliki 2 dokter yang standby setiap hari untk menjaga kesehatan satwa," katanya.
Melihat kondisi tersebut siapapun yang akan berkunjung ke BAZOGA dipastikan tidak perlu khawatir terhadap virus Corona. Karena, bila SOP tersebut djalankan, penyakit satwa akan cepat ditemukan.
Apalagi, kata dia, hingga saat ini belum ada informasi warga yang tinggal di Indonesia terdeteksi terpapar virus tersebut. Untuk keluar masuk satwapun di lembaga konservasi seperti BAZOGA dipastikan sangat ketat.
"Kami juga akan mendatangkan sejumlah satwa untuk Zona Afrika yang akan dibuka dalam waktu dekat," katanya.
Pengiriman satwa ini juga, kata dia, sesuai dengan SOP baku yang sangat ketat. Yakni, ada pemeriksaan kesehatan di tempat asal satwa "Saat sampai di tempat kami pun satwa tersebut akan dipantau kesehatannya," katanya.