REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN - Banjir bandang yang melanda Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara pada Rabu dinihari menyebabkan enam orang meninggal dunia dan tiga lainnya dinyatakan hilang.
"Dari enam orang korban yang meninggal dunia, Tim SAR akhirnya berhasil mengidentifikasi tiga orang korban," kata Koordinator SAR Pos Sibolga Hari Susanto saat dihubungi Rabu (29/1).
Ketiga korban yang berhasil diidentifikasi, yakni Bismar Marpaung (50) asal Desa Sijungkang, Kecamatan Andam Dewi ditemukan tertimbun lumpur. Untuk dua korban dari Kecamatan Barus yakni Aswir Tanjung dan istrinya.
Hari mengatakan, untuk korban Bismar ditemukan tertimbun lumpur. Sementara korban Aswir dan istrinya ditemukan meninggal dunia setelah mobil mereka terseret arus deras.
"Mobil korban terseret arus sekitar pukul 22.00 WIB. Warga kemudian melakukan pencarian dan berhasil mengevakuasi korban. Setelah keduanya tidak ada di mobilnya," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, bencana banjir akibat curah hujan tinggi merendam tujuh desa di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu dini hari. Adapun tujuh desa yang terendam banjir yakni Desa Kampung Mudik, Desa Pasar Terandam, Desa Bungo Tanjung, Desa Kinali, Desa Ujung Batu, Kelurahan Batu Gerigis dan Kelurahan Padang Masiang.