REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno sempat berdialog dengan beberapa wisatawan asal Kunming, Cina usai melaksanakan shalat zhuhur berjamaah di Masjid Raya Sumatra Barat, Padang, Rabu (29/1). Dari 150 orang anggota rombongan turis Cina yang berlibur ke Sumbar sejak Ahad (26/1) kemarin, 15 di antaranya merupakan pemeluk agama Islam.
Irwan menyebut beberapa turis muslim asal Cina tersebut meminta maaf kepada warga Sumbar karena merasa kehadiran mereka telah menciptakan pro dan kontra karena kedatangan mereka berbarengan dengan mewabahnya virus corona di Cina.
"Justru mereka yang minta maaf ke kita, telah merepotkan dan meresahkan Sumbar," kata Irwan, melalui siaran pers yang diterima Republika.
Irwan mengaku sempat terenyuh ketika shalat berdampingan dengan sejumlah turis asal Cina tersebut. Irwan melihat wajah bahagia dari para wisatawan tersebut karena dapat menikmati kesempatan langka mendirikan shalat berjamaah di sebuah masjid yang menjadi ikon religi Sumatera Barat.
Irwan menyebut ke 15 orang wisatawan asal Cina yang memeluk agama Islam ini merupakan saudara seiman yang harus disambut dengan baik.
“Biar dari Kunming atau dari mana saja, sesama muslim itu satu dan bersaudara,”ujar Irwan Prayitno.
Xing (39) salah satu wisatawan muslim Cina bersyukur akhirnya ia dan beberapa anggota rombongan merasakan shalat di Masjid Raya Sumbar. Xing mengakui perjalanan wisata kali ini cukup berat karena dalam situasi sulit.
“Cukup berat kunjungi Sumbar ini, tapi semua sirna saat kami bisa shalat di sini, Alhamdulillah,” kata Xing diterjemahkan oleh transleter.