Rabu 29 Jan 2020 17:31 WIB

Bantuan Logistik untuk WNI Dikirim ke China

KBRI juga memberikan bantuan keuangan bagi WNI di China.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
 Petugas medis mengenakan pakaian proteksi lengkap di kota Wuhan, China, yang terkena wabah virus Corona.
Foto: chinatopix via AP
Petugas medis mengenakan pakaian proteksi lengkap di kota Wuhan, China, yang terkena wabah virus Corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha mengatakan, bantuan logistik telah dikirim ke China melalui Kedutaan Besar (KBRI) Beijing. Suplai logistik, kata dia, di beberapa kota di Provinsi Hubei juga masih tersedia, meski harganya naik.

"Demi kecepatan dan efektifitas, maka KBRI memberikan bantuan keuangan dengan jumlah Rp 133.280.000 untuk diterima oleh WNI yang termasuk juga para mahasiswa yang tersebar di Cina," ujar Judha di Jakarta, Rabu (29/1).

Baca Juga

Judha berharap, nantinya dana tersebut bisa dibelanjakan sesuai kebutuhan di toko-toko setempat. Bantuan itu pun, kata dia, diterima oleh mahasiswa-mahasiswa, dan sudah dibelanjakan untuk menambahkan suplai stok logistik yang ada.

"Sementara untuk persebarannya, logistik didistribusikan bukan hanya di kota Wuhan saja, tetapi juga di Jingzhou, Xiangyang, Xianning, Enshi dan Huangshi," ujar Judha"

Selain itu, pemerintah RI juga menambah bantuan 10 ribu masker jenis N-95 yang diperuntukkan bagi WNI yang tersebar di China. Sebagai catatan, hingga kini, terdapat 243 WNI yang tersebar di China. Sementara, sebanyak 100 WNI berada di kota Wuhan, tempat awal mula virus mengemuka.

Per Rabu (29/1), pemerintah China mencatat 132 kematian akibat virus corona jenis Novel Coronavirus (2019-nCoV) di China. Sementara, total orang yang terinfeksi melampaui 5.057 kasus.

Pemerintah RI masih mengupayakan evakuasi WNI dari wilayah yang terisolasi di China sebagai imbas dari pencegahan penyebaran virus. Namun demikian, WNI yang tersebar di sleuruh China terlebih di Hubei menyulitkan proses evakuasi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement